kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemerintah Perkirakan Uang Beredar di Akhir Tahun 2023 Meningkat


Senin, 20 November 2023 / 16:18 WIB
Pemerintah Perkirakan Uang Beredar di Akhir Tahun 2023 Meningkat
ILUSTRASI. Peningkatan aktivitas masyarakat berpotensi mendorong pertumbuhan uang beredar pada akhir tahun 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melihat pada saat momen natal dan tahun baru (nataru) selalu terjadi peningkatan aktivitas di masyarakat, utamanya kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata, belanja, akomodasi, transportasi dan makanan.

Oleh karena itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, peningkatan aktivitas tersebut berpotensi mendorong pertumbuhan uang beredar pada akhir tahun 2023 yang merupakan periode peredaran uang tertinggi kedua setelah lebaran.

"Kegiatan jelang pemilu 2024 pun kita harapkan turut menjadi pendorong bertambahnya uang beredar. Apalagi periode kampanye sudah dimulai di akhir November 2023," ujar Ferry kepada Kontan.co.id, Senin (20/11).

Baca Juga: Momen Nataru Akan Sundut Peredaran Uang Kartal, Namun Tak Setinggi Pra Pandemi

Selain Nataru, belanja pemerintah juga turut berpotensi menyumbang kenaikan uang beredar, baik dari pola musiman peningkatan belanja pemerintah pada akhir tahun maupun penyaluran sejumlah tambahan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Ferry bilang, pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino pada November sampai dengan Desember 2023 yang menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran sebesar Rp7,52 triliun.

Selain itu, pemerintah turut memberikan total anggaran Rp 2,67 triliun untuk tambahan bantuan beras yang dilanjutkan hingga Desember 2023, atau diperpaniang dari alokasi semula yang direncanakan sampai November 2023.

"Dengan adanya berbagai momentum tersebut, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan tetap kuat sepanjang tahun 2023," imbuh Ferry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×