Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo dalam pidato pengantar nota keuangan 2019 mematok asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2019 sebesar Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat (AS). Asumsi tersebut melemah dibanding kesepakatan pemerintah dan DPR sebelumnya sebesar Rp 13.700-Rp 14.000 per dollar AS.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, BI masih melihat perkembangan gejolak eksternal belum tentu akan selesai di tahun depan. Dari sisi dalam negeri, Indonesia akan menyelenggarakan sejumlah event besar.
"Jadi dengan melihat kondisi global dan domestik, (rupiah) relatif masih bisa kami jaga di Rp 14.400 per dollar AS," kata Dody di Gedung DPR MPR, Kamis (16/8).
Menurut Dody, bank sentral akan berada di pasar untuk menjaga nilai tukar rupiah agar sesuai fundamentalnya. Hal itu dilakukan melalui kombinasi intervensi, yaitu intervensi di pasar valas dan pasar obligasi, kebijakan suku bunga, hingga depresiasi secara gradual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News