Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menuturkan, pihaknya telah melakukan kajian terhadap kesiapan rantai dingin di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terkait program vaksinasi mendatang.
"Sudah ada 29.000 vaksinator yang di refresh [dilatih] ya. Kita sudah melakukan kajian kesiapan rantai dingin di fasyankes dan saat ini mencukupi sesuai peta jalan, nanti di tahun 2021 akan dapat dilakukan penambahan bila diperlukan," jelas Nadia saat dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (15/12).
Adapun tantangan yang dihadapi dalam program vaksinasi ialah terkait distribusi vaksin ke daerah-daerah mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Tak hanya itu, penolakan akan vaksinasi juga jadi tantangan yang perlu diatasi.
Oleh karena itu, Nadia mengungkapkan nantinya akan ada kampanye terkait pelaksanaan program vaksinasi ketika izin penggunaan vaksin sudah keluar.
Baca Juga: Minim sentimen pendukung, rupiah diprediksi lanjutkan pelemahan pada Rabu (16/12)
Disinggung mengenai proporsi penerima vaksin skema gratis, Nadia menyebut kini masih dalam pembahasan antara pihak terkait. "Masih dalam pembahasan ya terkait proporsi oleh para pimpinan ya," imbuhnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, mengenai anggaran vaksinasi kini masih dikoordinasikan antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan pihak terkait.
"Hal itu detailnya lagi dikoordinasikan dan diriview oleh Kemenkes dengan komite. Kalau sudah selesai ditetapkan komposisi dan jumlahnya, baru kemudian bisa dilihat perkiraan komposisi updatenya," kata Askolani.
Terkait adanya potensi perubahan anggaran program vaksinasi mendatang, Askolani menyebut dapat disesuaikan dengan kondisi perkembangan ke depan.
Asal tahu saja total target vaksinasi di Indonesia pada tahun 2020-2022 sebanyak 107 juta orang. Sebelumnya peserta vaksinasi program sebanyak 32 juta orang dan vaksinasi mandiri sebanyak 75 juta orang.
Pada rapat kerja Komisi IX DPR RI meminta perbandingan program vaksinasi dengan skema gratis dan mandiri dibalik, sehingga diusulkan mayoritas vaksin diberikan secara gratis sebanyak 70%.
Selanjutnya: Beban utang akan meningkat, ekonom ingatkan perlu waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News