kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pantau WNI yang tengah dalam perjalanan umrah


Jumat, 28 Februari 2020 / 08:12 WIB
Pemerintah pantau WNI yang tengah dalam perjalanan umrah
ILUSTRASI. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kedua kanan) didampingi Menteri Agama Fachrul Razi (kiri), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kiri), dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan keterangan pers seusai mengg


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sejak pagi, Menlu mengaku telah berkoordinasi dengan Menko PMK, Menteri Perhubungan, Angkasa Pura, Menteri Agama, dan rencananya Kamis (27/2) sore ini melakukan rapat koordinasi di kantor Kemenko PMK untuk membahas dampak dari kebijakan sementara Pemerintah Arab Saudi.

Mengenai kapan penghentian ini akan berlangsung, Menlu menyampaikan bahwa semua ini akan sangat tergantung kepada perkembangan Covid-19.

Soal WNI yang sedang menjalankan umrah, Menlu menyampaikan berdasarkan informasi sementara bahwa belum ada jemaah umrah yang sudah ada di Arab Saudi  diminta keluar.

“Belum mendapatkan informasi, jadi semua perwakilan kita yang ada di Arab Saudi dan di wilayah Timur Tengah sekarang semuanya dalam posisi stand by terutama yang ada di Jeddah, Riyadh,” imbuhnya.

Baca Juga: Penerbangan ke Arab Saudi dihentikan sementara mulai Jumat (28/2)

Mengenai pelarangan ke negara yang terkena Covid-19, Menlu menyampaikan bahwa hal itu telah disampaikan langsung kepada Dubes Arab Saudi tadi, dan Dubes RI di Riyadh juga sudah mengirim surat karena di dalam butir 2 pernyataan ada 23 negara, salah satunya adalah Indonesia.

“Karena kalau saya sampaikan kenapa Indonesia? Karena kalau Indonesia itu kan belum jadi alasan mengenai Covid-19 sudah confirm dan sebagainya sampai saat ini kan sebenarnya belum relevan diberlakukan untuk Indonesia,” katanya.

Dubes Arab Saudi, lanjut Menlu, akan menyampaikan pertanyaan ini kepada capital-nya, di Riyadh, dan Dubes RI di Riyadh juga akan menghubungi otoritas di Arab Saudi untuk menanyakan masalah tersebut.

“Jadi sekarang yang kita lakukan teman-teman, Satu, Kita sedang proses untuk evakuasi yang 188 yang besok siang kemungkinan akan sudah bisa merapat ke Sebaru Kecil. Dua, Kita sedang siapkan evakuasi untuk Yokohama Diamond Princess. Tiga, Kita sedang mempersiapkan mengelola dampak dari kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait dengan penghentian sementara izin masuk untuk melakukan umrah dan ziarah ke makam Nabi,” jelas Menlu.

Baca Juga: Arab Saudi tangguhkan kunjungan umrah, travel agen menghitung potensi kerugian

Sementara untuk di Korea Selatan, Menlu menyampaikan bahwa tim KBRI yang ada di Seoul sudah membuka pos sekitar 53 kilometer (km) dari kota Daegu untuk mengantisipasi kalau situasi di kota tersebut menjadi semakin harus menjadikan perhatian.

“Karena jumlah warga negara kita wilayah tersebut cukup banyak. Jadi mungkin pararel teman-teman kita tangani banyak sekali isu yang memang harus mendapatkan perhatian kita semua,” pungkas Menlu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×