kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pantau status Gunung Agung


Rabu, 29 November 2017 / 11:12 WIB
Pemerintah pantau status Gunung Agung


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Erupsi Gunung Agung terus dipantau detik demi detik, menit demi menit. Bukan lagi menjadi bencana alam Bali saja, tetapi “gempa tremor” nya terasa sampai ke level nasional. Karena itu, Menteri koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pun memimpin Rapat Koordinasi di tanggap darurat di Command Center Kemenhub, Selasa (28/11).

Menko Maritim Luhut didampingi Menpar Arief Yahya dan Menhub Budi Karya Sumadi video conference. Juga ada Kepala BNPB, Dirjen Imigrasi, Kasum TNI.

Di Ruang EOC Bandara Ngurah Rai Bali, ada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, AP1 Bali - Lombok dan Basarnas. Juga ada Pangdam IX/Udy diwakili Kasdam IX/Udy, Kapolda Bali, Ka Otban Bali Nusra, Danlanud Ngurah Rai, Asops Kasdam IX/Udy, PTS Dirut Operasi Penerbangan AP1, Dirut Hubungan Luar Negeri, GM. Airnav Cabang Denpasar, Ka BMKG Ngurah Rai, Ketua AOC Denpasar, Ka Perhubungan Prov. Bali, Basarnas Bali dan GM masing-masing Maskapai Airlines IGNR.

Gubernur Bali menjelaskan, aktivitas Gunung Agung sampai kemarin mengeluarkan abu vulkanik sampai ketinggian 4000 meter menuju arah barat daya. Akibatnya, mengganggu penerbangan sehingga Bandara Ngurah Rai di tutup.

Menurut Pastika, kabar bahwa Gunung Agung mengeluarkan hujan batu itu tidak benar alias hoax. Masyarakat Ds. Kubu dan Ds. Rendang sebanyak 40 ribu orang telah di evakuasi menuju tempat pengungsian dan kondisi semua pengungsi sampai saat ini masih dalam baik serta sehat.

“Pihak TNI/Polri sudah menyiapkan Posko kesehatan untuk mengakomodir pengungsian yg membutuhkan. Kepada pengungsi sudah disalurkan logistik berupa beras, makanan instan, dan untuk mengantisipasi pendistribusian bantuan maka dibutuhkan dukungan BBM sebanyak 1 ton perhari,” sebutnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Total pengungsi yang berjumlah sekitar 70.000 orang membutuhkan beras sebanyak 25 ton dan uang 700 juta rupiah per hari. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan oleh para pengungsi antar lain alat-alat water treatment, tandon air dan mobil tangki, sembako, selimut, kasur, obat-obatan dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari termasuk bantuan fasilitas MCK.

Gubernur meminta dukungan bus sebanyak 60 unit selama 1 seminggu untuk membawa penumpang dengan tujuan Surabaya dan Jakarta. Dia juga memerlukan Kapal laut untuk stanby di pelabuhan Benoa. Sebagian penumpang telah diberangkatkan hari ini, Selasa, menuju Surabaya dengan menggunakan 23 bus dan secara keseluruhan penanganan penumpang berjalan dengan baik.

Dandim Karangasem bertindak sebagai Komandan tanggap darurat. Setiap 6 jam pihak airport akan melakukan evaluasi.

Menko Kemaritiman mengapresiasi tindakan dan langkah yang telah diambil oleh Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Kodam IX/Udy terkait bencana itu. Baik informasi, evakuasi pengungsi, transportasi darat laut dan udara.

“Saya berharap semua perusahaan yang berhubungan dengan penanganan pengungsi tidak memanfaatkan situasi bencana untuk melakukan pungutan-pungutan tambahan terkait penanganan penumpang,” katanya.

“Saya mengimbau kepada media agar meng-counter dan tidak memunculkan berita hoax. Saya serahkan kepada Kapolda Bali untuk mengatasi hal itu,” kata Luhut.

Luhut juga meminta kepada Dirjen Imigrasi untuk memberikan perpanjangan Passport dan visa terhadap wisatawan yang terkena dampak bencana Gunung Agung.

BMKG menjelaskan, pusat peringatan dini siklontropis berdampak pada arah angin dan arah abu vulkanik. Sekitar 3 hari ke depan curah hujan akan meningkat.

Sementara Direktur Operasional Basarnas menjelaskan, pihaknya akan melakukan penanganan terhadap pengungsi dan akan mendatangkan personel tambahan dari Surabaya, Semarang, Bandung, Mataram. Basarnas juga telah mengevakuasi 52 orang yang sempat tidak mau turun.

Menpar Arief Yahya meminta kepada Airlines agar berempati dengan situasi darurat erupsi. “Jangan ada cancellation fee, hapus ticket refund 10%, dan reschedule fee,” kata Menpar Arief.

Dia mengapresiasi industri akomodasi, hotel, dan resort yang membebaskan biaya saat hari pertama dan kedua cancellation. Dia juga memuji industri yang kompak untuk memasang diskon lebih dari 50% di hari berikutnya. “Terima kasih atas kerja samanya. Pak Gubernur juga sudah mengeluarkan himbauan, dan itu sangat bagus buat masa depan pariwisata Bali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×