kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Pemerintah menegaskan tak ada sedikitpun relaksasi PSBB


Kamis, 14 Mei 2020 / 17:12 WIB
Pemerintah menegaskan tak ada sedikitpun relaksasi PSBB
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (4/5/2020).(DOKUMENTASI BNPB)


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

Yuri menegaskan PSBB penting dalam penanganan Covid-19. Selain PSBB, percepatan pemeriksaan spesimen juga menjadi langkah penting.

Saat ini diklaim pemeriksaan spesimen lebih cepat dari sebelumnya. Hal itu memberikan efek lonjakan pasien yang tinggi dalam satu harinya.

Baca Juga: Para ekonom ini prediksi kinerja ekspor-impor Indonesia bulan April turun tajam

"Sebaran kenaikan angka ini atau yang kemarin, daerah yang memiliki gap pemeriksaan cukup jauh akan meningkat dengan cepat," jelas Yuri.

Pemerintah menggunakan dua metode pemeriksaan yaitu real time PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM). TCM membuat daerah yang sebelumnya harus menunggu waktu untuk pemeriksaan spesimen sekarang bisa melakukan pemeriksaan sendiri.

Berdasarkan data hari ini, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 568 orang. Penambahan tersebut membuat total pasien positif Covid-19 mencapai 16.006 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×