kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Pemerintah menegaskan tak ada sedikitpun relaksasi PSBB


Kamis, 14 Mei 2020 / 17:12 WIB
Pemerintah menegaskan tak ada sedikitpun relaksasi PSBB
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (4/5/2020).(DOKUMENTASI BNPB)


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

Yuri menegaskan PSBB penting dalam penanganan Covid-19. Selain PSBB, percepatan pemeriksaan spesimen juga menjadi langkah penting.

Saat ini diklaim pemeriksaan spesimen lebih cepat dari sebelumnya. Hal itu memberikan efek lonjakan pasien yang tinggi dalam satu harinya.

Baca Juga: Para ekonom ini prediksi kinerja ekspor-impor Indonesia bulan April turun tajam

"Sebaran kenaikan angka ini atau yang kemarin, daerah yang memiliki gap pemeriksaan cukup jauh akan meningkat dengan cepat," jelas Yuri.

Pemerintah menggunakan dua metode pemeriksaan yaitu real time PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM). TCM membuat daerah yang sebelumnya harus menunggu waktu untuk pemeriksaan spesimen sekarang bisa melakukan pemeriksaan sendiri.

Berdasarkan data hari ini, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 568 orang. Penambahan tersebut membuat total pasien positif Covid-19 mencapai 16.006 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×