Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pemerintah memperkirakan Indonesia Crude Price (ICP) pada tahun ini akan mencapai US$ 80 hingga US$ 100 per barel. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh menyebut, jika melihat pengumuman yang disampaikan oleh OPEC menunjukkan suplai minyak di dunia sudah mulai stabil.
"Jadi, dari fundamental harga minyak tidak naik, karena suplai lebih besar," ujarnya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Selasa (15/3).
Darwin menegaskan prediksi pemerintah ini diperkuat oleh survei yang dilakukan Reuters bahwa perkiraan minyak dunia 2011 sekitar US$ 84,5 sampai US$ 100 dolar per barel. Selain itu juga berdasarkan survei Center for Global Energy Studies harga minyak diprediksi US$ 90 hingga US$ 110 dolar per barel.
Tapi, kata Darwin, ada aspek yang lain yaitu non fundamentaal dikarenakan Indonesia pengimpor minyak dari Timur Tengah dan Afrika Utara sekitar 18%, dan juga akibat bencana di Jepang yang juga akan mempengaruhi harga minyak dunia.
Sebagai informasi, pada 14 Maret, harga minyak WTI di bursa NYMEX mencapai US$ 101,19 per barel. Sementara, minyak Brent di ICE London mencapai US$ 113,67 per barel. Dubai di Platts sekitar US$ 106,35 per barel, dan Minas/SLC di Platts Singapore mencapai US$ 111,77 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News