kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Manfaatkan Krisis untuk Lakukan Reformasi di Segala Bidang


Jumat, 27 Mei 2022 / 16:58 WIB
Pemerintah Manfaatkan Krisis untuk Lakukan Reformasi di Segala Bidang
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah memanfaatkan krisis untuk melakukan reformasi di segala bidang.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 menerjang selama dua tahun ini. Pemerintah memanfaatkan krisis untuk melakukan reformasi di segala bidang.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memanfaatkan krisis untuk melakukan reformasi ekonomi ke arah yang lebih baik. Ia menegaskan, meski dilanda krisis, reformasi yang dilakukan pemerintah tidak pernah berhenti.

Adapun, beberapa bentuk reformasi ekonomi yang telah dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19. Diantaranya penerbitan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD), serta perumusan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kita melakukan seluruh reformasi yang diperlukan walaupun kita sedang didera krisis. Ini adalah karakteristik bangsa pemenang,” tutur Suahasil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5).

Baca Juga: Dana Abadi Pendidikan Capai Rp 99,11 Triliun Per 31 Maret 2022

Dia mengatakan, Indonesia mengalami krisis tidak hanya sekali, melainkan pernah terjadi di tahun 1999, tahun 2008-2009, serta krisis akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020. Menghadapi kondisi krisis yang terjadi akibat pandemi, Indonesia telah melakukan langkah-langkah yang sangat cepat dan extraordinary dalam penanganan kesehatan.

Di awal masa pandemi, pemerintah memberlakukan kebijakan yang membatasi kegiatan dan mobilitas masyarakat. Cara tersebut cukup ampuh menurunkan angka penularan sehingga kegiatan ekonomi saat ini mulai berkembang.

“Kesehatan dan keselamatan warga negara Indonesia adalah yang paling utama,” ujarnya.

Baca Juga: Tahun Depan Pemerintah Konsolidasi Fiskal, Ekonomi Ditargetkan Tumbuh 5,3%-5,9%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×