kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah klaim teken proyek listrik 17.430 MW


Selasa, 22 Desember 2015 / 15:50 WIB
Pemerintah klaim teken proyek listrik 17.430 MW


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Proyek listrik 35.000 Mega Watt (MW) nampaknya bukan cuma isapan jempol belaka.

Hingga akhir tahun 2015 saja, pemerintah klaim berhasil menandatangani kontrak pembelian listrik alias Purchase Power Agreement (PPA) sebanyak 17.430 MW.

Nilai proyek yang ditandatangani itu mencapai US$ 20 miliar, atau sekitar Rp 280 triliun.

Hari ini, bahkan semua investor yang terikat perjanjian kerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara itu menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi sejumlah menteri dan juga Direktur Utama PLN SOfyan Basir.

Kepada Jokowi, Sofyan mengatakan proyek itu nantinya tersebar di sejumlah daerah.

Ada sekitar 150 pengusaha yang datang menemui Jokowi.

"Dihadapan Bapak Presiden, telah hadir investor pemenang tender yang melewati proses secara transpatran," ujar Sofyan, Selasa (22/12) di Istana Negara, Jakarta.

Realisasi ini ternyata memang diluar dugaan.

Bahkan pemerintah sendiri sebelumnya menargetkan hanya menyelesaikan kontrak perjanjian sebanyak 10.000 MW saja sampai akhir 2015.

Sementara sisanya, akan diselesaikan antara tahun 2016 atau 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×