kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Pemerintah Kebut Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat, Targetkan Tuntas Juni 2025


Rabu, 14 Mei 2025 / 09:16 WIB
Pemerintah Kebut Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat, Targetkan Tuntas Juni 2025
ILUSTRASI. Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, rekrutmen guru Sekolah Rakyat ditargetkan rampung pada Juni 2025 mendatang. Tribunnews/Jeprima


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, rekrutmen guru Sekolah Rakyat ditargetkan rampung pada Juni 2025 mendatang.

Gus Ipul mengungkapkan, nantinya para pengajar akan direkrut berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kemudian bila diperlukan dari lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan menjadi opsi tambahan untuk direkrut sebagai guru Sekolah Rakyat.

"Targetnya, akhir Juni proses rekrutmen guru sudah selesai," kata Gus Ipul dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/5/2025).

Baca Juga: Gus Ipul: 53 Lokasi Siap Menyelenggarakan Sekolah Rakyat

Ada 8.000 siswa mendaftar Sekolah Rakyat

Sementara rekrutmen kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat, kata Gus Ipul sudah berjalan cukup jauh.

Terkait rekrutmen siswa, lanjut Gus Ipul, saat ini sudah ada 8.000 calon siswa yang mendaftar masuk ke Sekolah Rakyat.

Melihat tingginya minat terhadap Sekolah Rakyat, Gus Ipul berencana menambah titik Sekolah Rakyat dari yang awalnya 53 titik menjadi 65 titik.

“Sekarang sudah lebih dari 8.000 calon siswa. Lokasinya juga bertambah, dari 53 sekarang sudah 65 titik,” ujarnya.

Gus Ipul mengatakan, pihaknya melakukan proses rekrutmen siswa dengan ketat bersama kementerian lain dan pemerintah daerah.

Proses rekrutmen juga dilakukan melalui kunjungan langsung ke rumah-rumah calon siswa untuk mendata kondisi sosial dan ekonomi keluarga, termasuk melengkapi data dengan dokumentasi rumah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Pastikan Pendidikan Siswa di Barak Militer Tak Langgar Hak Anak

Sementara, verifikasi data dilakukan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan bahwa penerima benar-benar memenuhi syarat yakni berasal dari keluarga miskin ekstrem.

“Jadi seleksi awal adalah memastikan mereka dari keluarga miskin. Ada proses administrasi, cek kesehatan, dan lain-lain,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat adalah sekolah yang dibuat pemerintah untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi lemah dan miskin ekstrem.

Sekolah Rakyat diambil dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sekolah Rakyat juga akan menggunakan mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.

Siswa yang belajar di Sekolah Rakyat tidak akan dipungut biaya apapun alias gratis dan akan tinggal di sebuah asrama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×