CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.947   -51,00   -0,32%
  • IDX 7.220   5,53   0,08%
  • KOMPAS100 1.103   0,72   0,07%
  • LQ45 878   1,97   0,23%
  • ISSI 218   -0,27   -0,13%
  • IDX30 449   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 541   1,63   0,30%
  • IDX80 126   0,09   0,07%
  • IDXV30 136   0,48   0,35%
  • IDXQ30 150   0,36   0,24%

Pemerintah kebut proyek tol Trans Sumatera


Rabu, 25 Juni 2014 / 17:46 WIB
Pemerintah kebut proyek tol Trans Sumatera
ILUSTRASI. Cara bikin love character test Ktestone.


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Jika tidak arang rintang, rencananya ground breaking proyek tol Trans Sumatera bakal dilakukan September mendatang. Kini, pemerintah pun terus mematangkan proyek tersebut.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan pihaknya berencana menerbitkan beleid yang intinya menugaskan salah satu BUMN karya, Hutama Karya sebagai pelaksana proyek. "Untuk bentuknya seperti apa masih dibahas di BUMN," kata Dahlan , di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/6).

Menurut Dahlan, alasan penunjukan Hutama Karya melalui beleid tersebut lantaran proyek ini tidak laku ditenderkan. Artinya tidak ada pilihan lain untuk memerintahkan salah satu perusahaan plat merah mengerjakan proyek ini.

Ada empat ruas yang akan di groundbreaking, yaitu jalan tol Bakaheuni - Bandar Lampung, Palembang - Indralaya, Medan - Binjai dan Pekanbaru - Dumay. Empat ruas itu akan segera dikerjakan. "Asalkan masalah legal yang jadi pekerjaan rumah di beberapa kementerian segera selesai, " kata Menko Perekonomian, Chairul Tanjung.

Dahlan menjelaskan soal dana, akan dipenuhi dari BUMN dan Pusat Investasi Pinjaman (PIP). Sebelumnya, DPR menolak usulan pemerintah memasukkan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek tersebut adalah Rp 2 triliun. "Tanpa PMN akan tetap jalan," kata Dahlan.

Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Dedy S. Priatna mengatakan total investasi keempat ruas sebesar Rp 47 triliun. Sementara keseluruhan proyek bernilai Rp 355 triliun. Pembiayaan minimum Rp 2 Triliun oleh PIP. "Pemerintah diberi waktu seminggu untuk selesaikan Perpres tersebut," kata Dedy.

Pengerjaan mega proyek ini memang msih terkendala karena belum ada Perpres soal penugasan Hutama Karya. Proyek Trans Sumatera menjadi salah satu dari 15 proyek infrastruktur unggulan yang diharapkan bisa selesai di masa pemerintahan sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×