| Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah bertekad untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera sebelum masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berakhir. Walaupun beberapa waktu lalu Badan Anggaran DPR telah menolak permintaan pemerintah untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun sebagai dana penyertaan modal negara (PMN) awal di APBN Perubahan 2014 untuk pembangunan proyek tersebut.
Dedy S Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, akan ada empat dari 23 ruas proyek Jalan Tol Trans Sumatera yang akan digeber oleh pemerintah pada akhir masa jabatan Presiden SBY.
Ke empat ruas tersebut adalah; ruas Medan - Binjai yang diperkitakan akan menelan dana Rp 2 triliun, Pekanbaru- Dumai yang diperkirakan akan menelan dana Rp 14,7 triliun, Palembang- Indralaya yang diperkirakan akan menelan dana Rp 1 triliun dan Bakauheni- Terbanggi yang diperkirakan akan menelan dana Rp 13,8 triliun. "Proyek ini masuk dalam 15 proyek yang diharapkan bisa dimulai sebelum Oktober 2014," kata Dedy akhir pekan kemarin.
Dedy mengatakan, karena DPR tidak mau memberikan suntikan modal melalui PMN, pemerintah akan mencari sumber pendanaan lain. Salah satu yang akan dikaji adalah pendanaan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
Dedy mengatakan, pendanaan dari PIP dikaji dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, bunga pinjaman yang relatif rendah. "Itu baru ide, Selasa, Rabu ini akan dibahas dan dimatangkan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Kementerian Bumn," kata Dedy.
Selain mencari solusi pendanaan, Dedy juga mengatakan bahwa pemerintah juga akan mematangkan rencana penunjukan beberapa BUMN yang akan dilibatkan dalam pembangunan jalan tol tersebut. Pematangan ini, akan dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap BUMN yang akan ditunjuk.
Dedy bilang, penilaian tersebut saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian BUMN. "Pertemuan besok juga dilaporkan penilaian tersebut," kata Dedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News