kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.407   -13,00   -0,08%
  • IDX 7.125   30,49   0,43%
  • KOMPAS100 1.037   6,65   0,65%
  • LQ45 808   5,52   0,69%
  • ISSI 223   0,51   0,23%
  • IDX30 422   2,10   0,50%
  • IDXHIDIV20 502   0,06   0,01%
  • IDX80 117   0,72   0,62%
  • IDXV30 119   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 138   0,21   0,15%

Pemerintah kaji kuningisasi mobil plat hitam


Minggu, 19 Desember 2010 / 17:53 WIB
Pemerintah kaji kuningisasi mobil plat hitam


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah sedang mengkaji untuk menggantikan biaya pemindahan kendaraan berplat hitam menjadi plat kuning. Kajian ini merupakan tindak lanjut pemerintah sesuai hasil rapat kerja dengan Komisi VII DPR.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, biaya perubahan dari plat hitam menjadi kuning ini kemungkinan akan gratis. "Ada saran-saran supaya jangan dipungut biaya. Nanti kan otomatis dapat BBM subsidi,” ujarnya setelah rapat koordinasi mengenai pembatasan BBM bersubsidi, akhir pekan lalu.

Freddy menambahkan Kementerian Perhubungan akan fokus pada pengalihan kendaraan pelat hitam yang dinilai layak dikecualikan dalam pengaturan BBM bersubsidi untuk dialihkan ke pelat kuning. “Detilnya saya tidak ingat, nanti termasuk kendaraan box dalam kota itu,” paparnya.

Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi PDI-P Ismayatun mengatakan pemerintah semakin terlihat tidak siap dengan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. Dia menilai rencana itu sulit diwujudkan karena ada ribuan mobil yang akan ikut mendaftar menjadi plat kuning.

Seperti diketahui, Komisi VII DPR meminta pemerintah mengkaji rencana pembatasan BBM bersubsidi. Ini lantaran DPR menilai pemerintah belum siap melakukan rencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×