kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah janji penuhi kebutuhan batubara PLN


Senin, 30 Agustus 2010 / 19:13 WIB
Pemerintah janji penuhi kebutuhan batubara PLN


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah berjanji akan memenuhi kebutuhan batubara di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bahkan, pemerintah menegaskan, PLN tidak perlu impor batubara dari Australia karena produksi batubara dalam negeri bisa mencukupi kebutuhan PLN.

Sekadar mengingatkan, Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan berencana impor batubara sekitar 9 juta ton dari Australia lantaran pasokan batubara dalam negeri tidak lancar. Namun, Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh menegaskan, PLN tidak perlu impor. "Dalam negeri banyak, kenapa harus impor," kata Darwin, usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (30/8).

Kebutuhan batubara di PLN memang hanya sekitar 30 juta per tahun, sementara produksi batubara nasional mencapai 250 juta ton per tahun.Sebenarnya, pemerintah sudah mengalokasikan pasokan khusus bagi pasar domestik atau domestic market obligation (DMO) batubara. Ini mencapai 35% dari total produksi. Hanya saja, terkadang PLN kekurangan pasokan batubara. "Kita sudah melakukan kajian agar PLN selalu tercukupi kebutuhan batubaranya," kata Darwin.

Menurut Darwin, langkah PLN untuk impor sebenarnya juga tidak tepat karena saat ini harga batubara di Australia cukup mahal, mencapai US$ 70 per metrik ton (MT). Selain itu, kualitas batubara di Australia dan pasar internasional adalah batubara berkalori tinggi. "Padahal, yang dibutuhkan PLN adalah kalori rendah," kata Bambang Setiawan, Direktur Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi (Minerbapabum) Kementerian ESDM.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Satya W Yudha, anggota Komisi VII DPR menyarankan agar pemerintah memperbaiki jalur distribusi batubara ke PLN. Terutama jalur darat, yang selama ini menghambat penyaluran batubara ke PLN. "Sarana infrastruktur tersebut masalah utama yang harus diperbaiki," kata Satya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×