Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengajak investor untuk melirik investasi yang bukan hanya wilayah berbasis lahan, tapi juga di laut.
"Yang ramai dibicarakan saat ini bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat mengalihkan risiko kepada pihak ketiga untuk melindungi lingkungan laut. Yang artinya, mengasuransikan wilayah laut kita. 95% lautan dunia belum dieksplorasi," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/10).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyambut positif dengan adanya rencana untuk memberi asuransi untuk ekosistem laut. Apalagi. populasi terumbu karang Indonesia merupokan yang terbesar di dunia.
"Bagaimana kalau kita membuat asuransi terhadap terumbu karang ini sebagai asuransi terhadap aset dunia," jelas dia. Untuk itu, dirinya siap berdiskusikan hal ini di forum IMF-World Bank nanti, karena dalam hal ini, terumbu karang bukan saja milik Indonesia.
Sebagai contoh, terumbu karang di Nusa Dua, Bali saja sudah mencakup 204 hektare dari garia pantai yang merupakan bagian dari Program taman terumbu karang Indonesia.
Direktur Pelaksana International Monetary Fund Christine Lagarde pun menyambut baik hal ini "Ini untuk membuat lingkungan kita lebih baik. Dimulai dari sesuatu, membuat kita sadar, menghormati lingkungan kita dan melindungi lingkungan kita," katanya.
Apalagi, di tengah kekhawatiran bahwa sebagian besar karang dunia akan lenyap pada tahun 2050, kegiatan ini menumbuhkan harapan akan pemulihan terumbu karang. The Nature Conservancy dan Pusat Pemantauan Konservasi Dunia (UNEP), melakukan studi yang menyatakan bahwa lebih dari 90% karang dunia akan lenyap pada tahun 2050.
Indonesia memiliki 27,95% dari total karang terumbu karang di dunia, dengan lebih dari 569 jenis karang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News