kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Pemerintah Indonesia Terima 300 Mesin Pendingin Vaksin dari Jepang


Senin, 27 Juni 2022 / 11:48 WIB
Pemerintah Indonesia Terima 300 Mesin Pendingin Vaksin dari Jepang
ILUSTRASI. Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca sebanyak 998.400 dosis pada Kamis (1/7). Indonesia Terima 300 Mesin Pendingin Vaksin Dari Jepang


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari Pemerintah Jepang berupa 300 mesin pendingin vaksin, 50 ruang pendingin vaksin dan perangkat pemantauan suhu jarak jauh untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di seluruh Indonesia.

Bantuan ini diberikan secara gratis melalui UNICEF dan diterima secara simbolis oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

''Terima kasih kepada Jepang dan UNICEF yang telah mendukung kami. Selain cold chain equipment, kami juga mendapat dukungan vaksin dari Jepang. Sudah hampir 7 Juta vaksin telah disumbangkan Jepang ke Indonesia dan itu membantu percepatan program vaksinasi kami,'' Budi dalam keterangan resmi, Senin (27/6).

Budi mengatakan, ketersediaan rantai dingin vaksin sangat penting untuk menjamin distribusi vaksin yang merata dan berkualitas sampai ke sasaran. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan vaksinasi di seluruh Indonesia, serta memperkuat sistem distribusi vaksin sampai pelosok Tanah air.

''Selama masa perang dengan virus ini, kita dapat membangun sistem yang sangat kuat, termasuk seluruh sistem logistik dengan minus 82 Celcius, karenanya kami bisa melayani dan mendistribusikan vaksin ke 17.000 pulau dan 270 juta penduduk Indonesia,'' lanjutnya.

Baca Juga: Nasihat Robert Kiyosaki Soal Investasi Terbaik di Saat Resesi Ekonomi

Namun demikian, ketersediaan cold chain equipment di Indonesia dihadapkan pada penggunaan, serta perawatan mesin yang kurang baik dan benar. Akibatnya banyak ditemukan mesin-mesin yang cepat rusak dengan masa penggunaan sangat singkat, berkisar 3 sampai 4 tahun sejak tanggal pengadaan.

Oleh karena itu, Budi ingin adanya bantuan ini dapat dibarengi dengan pendampingan dan pelatihan dari Pemerintah Jepang, sehingga bantuan peralatan yang diberikan kepada Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.

Selain adanya bantuan peralatan maupun pendampingan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan penguatan kapasitas dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia, dengan harapan penggunaan alat bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengatakan bantuan mesin pendingin akan dikirimkan ke Indonesia secara bertahap. Tahap pertama telah tiba di Jakarta dua hari lalu.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Waspada Atas Meningkatnya Kasus Covid-19

Untuk selanjutnya akan di distribusikan ke 34 pusat penyimpanan vaksin di 7 provinsi serta 24 Kabupaten/kota untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Kanasugi menyebutkan, Pemerintah Jepang siap memberikan dukungan berupa pelatihan untuk perawatan dan perbaikan seluruh peralatan yang ada.

''Jepang akan terus mendukung Indonesia dengan memastikan akses vaksinasi COVID-19 di seluruh negeri,'' ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×