Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Wijayanto juga melihat perang dagang sebagai peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi, dengan memposisikan negara ini sebagai tujuan relokasi industri dari China, Korea Selatan, dan Jepang.
Meskipun demikian, pendekatan intensif dan peran Danantara perlu dimaksimalkan untuk meraih hasil yang optimal.
Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa meskipun investasi dari LG batal, investasi di Indonesia secara keseluruhan tetap menunjukkan tren positif.
Baca Juga: Fundamental Ekonomi Kuat, Indonesia Masih Punya Daya Tarik bagi Investasi Asing
Pada kuartal I-2025, realisasi investasi Indonesia tercatat mencapai Rp 465,2 triliun, yang setara dengan 24,4% dari target tahunan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 15,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Terkait investasi baterai listrik, pemerintah Indonesia juga telah menjalin kerjasama dengan Qatar Investment Authority melalui joint fund senilai US$ 4 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar US$ 2 miliar di antaranya akan berasal dari Danantara.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Terbaru: Makassar, Palopo, Toraja, serta Lainnya
Menarik Dibaca: Ini Penyebab Asam Urat di Tangan Mengganggu Aktivitas, Berikut Cara Mengobatinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News