kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Pemerintah Indonesia Hadapi Sejumlah Tantangan dalam Menarik Investasi Langsung


Kamis, 24 April 2025 / 05:35 WIB
Pemerintah Indonesia Hadapi Sejumlah Tantangan dalam Menarik Investasi Langsung
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani memberikan keterangan kepada wartawan usai melaporkan realisasi investasi kuartal I 2025 ke Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan dari total target investasi 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun, pada kuartal I telah terealisasi Rp465,2 triliun atau sekitar 24,4 persen. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Wijayanto juga melihat perang dagang sebagai peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi, dengan memposisikan negara ini sebagai tujuan relokasi industri dari China, Korea Selatan, dan Jepang. 

Meskipun demikian, pendekatan intensif dan peran Danantara perlu dimaksimalkan untuk meraih hasil yang optimal.

Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa meskipun investasi dari LG batal, investasi di Indonesia secara keseluruhan tetap menunjukkan tren positif. 

Baca Juga: Fundamental Ekonomi Kuat, Indonesia Masih Punya Daya Tarik bagi Investasi Asing

Pada kuartal I-2025, realisasi investasi Indonesia tercatat mencapai Rp 465,2 triliun, yang setara dengan 24,4% dari target tahunan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 15,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Terkait investasi baterai listrik, pemerintah Indonesia juga telah menjalin kerjasama dengan Qatar Investment Authority melalui joint fund senilai US$ 4 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar US$ 2 miliar di antaranya akan berasal dari Danantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×