kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Pemerintah Indonesia berupaya membuka pangsa pasar buah tropis ke AS


Senin, 25 November 2019 / 17:11 WIB
Pemerintah Indonesia berupaya membuka pangsa pasar buah tropis ke AS
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (tengah) memberikan keterangan pers terkait progres review GSP usai kunjungan ke Amerika Serikat (AS) di Kementerian Perdagangan, Senin (25/11). Optimis rampung Desember, Indonesia masih proses 3 isu dalam review G


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendorong Amerika Serikat (AS) membuka pasarnya untuk produk buah Indonesia, khususnya nanas. Hal ini menjadi topik pembahasan dalam pertemuan bilateral antara delegasi Kemendag RI dan Perwakilan Departemen Pertanian AS pada Rabu (20/11) di Washington DC, AS. 

Pertemuan ini masih menjadi bagian dari agenda kunjungan kerja Kemendag ke AS pada 16-20 November 2019. Dalam pertemuan tersebut, isu ekspor produk pertanian
Indonesia ke AS menjadi pembahasan utama.

Baca Juga: Pemerintah berkomitmen untuk segera menyelesaikan GSP Country Practice Review

“Kedua negara membahas isu perdagangan bilateral, khususnya produk-produk pertanian. Salah satu hal yang Delegasi Indonesia sampaikan adalah Indonesia ingin membuka peluang ekspor produk nanas ke pasar AS,” kata Wamendag Jerry.

Wamen Jerry juga berharap AS dapat memberikan akses pasar seluas-luasnya bagi produk-produk pertanian Indonesia. Karena, buah-buahan produksi Indonesia punya daya tarik sebagai buah tropis bagi negara-negara bukan beriklim tropis. 

Di sisi lain, Wamen Ted mengutarakan keinginan AS untuk mengekspor produk susu ke Indonesia. “Produk pertanian dari negara tropis seperti Indonesia akan menambah keragaman pilihan bagi konsumen AS. Kami ingin lebih banyak produk pertanian Indonesia yang beredar di pasar AS, termasuk buah-buahannya,” kata Wamendag.

Baca Juga: Terbitkan perpres, Jokowi akan tunjuk wamenristek untuk dampingi Bambang Brodjonegoro

Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Sementara itu, perwakilan Departemen Pertanian AS dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Urusan Pertanian Luar Negeri Ted McKinney.

Produk kacang mete (cashew nut) Indonesia termasuk salah satu produk dalam kategori buah dan kacang-kacangan segar atau kering yang diminati pasar AS. Pada 2018, ekspor kacang mete segar maupun kering Indonesia ke AS mencapai US$ 23,2 juta. 

Kelapa parut kering dan turunannya juga diminati. Pada 2018, total ekspor produk kelapa parut kering (dessicated coconut) mencapai US$ 437.000. Sementara itu, beberapa produk buah pada 2018 yang diekspor ke AS adalah jambu, mangga, manggis, lemon, pisang, dan apel dengan nilai total sekitar US$ 19.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×