kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.348   -83,00   -0,51%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Pemerintah gelontorkan stimulus untuk topang ekonomi, begini pendapat OJK


Jumat, 13 Maret 2020 / 15:25 WIB
Pemerintah gelontorkan stimulus untuk topang ekonomi, begini pendapat OJK
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/2/2020). Pertemuan tahunan tersebut mengangkat tema Ekosistem K


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (13/3) pukul 14.57 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 4.649, angka ini koreksi 5,02% dibandingkan penutupan pasar kemarin (12/3). 

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan sederet paket stimulus ekonomi guna menahan dampak virus corona terhadap perekonomian. Ini juga menjadi harapan agar pasar modal kembali sehat. Pemerintah pun sudah menggelontorkan stimulus fiskal dan non-fiskal.

Baca Juga: Rupiah spot memperkecil pelemahan ke level Rp 14.695 per dolar AS pukul 15.00 WIB

Namun demikian, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menilai paket stimulus ekonomi tidak langsung mempan buat pasar modal menghijau. Menurutnya, dampak dari stimulus dari pemerintah akan bertahap memperbaiki kinerja korporasi terlebih dahulu barulah respons market akan positif. 

“Paket stimulus yang dikeluarkan ini tidak langsung kepada pasar modal. Tapi kami harapkan bisa beri confident pelaku usaha baik sektor yang terkena secara langsung maupun tidak langsung termasuk investor pasar modal,” kata Wimboh, dalam konferensi pers Stimulus Ekonomi Jilid II di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (13/3). 

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Defisit anggaran bertambah Rp 125 triliun tahun ini




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×