kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Pemerintah Gelar Rehabilitasi 40 Juta Hektar Hutan Gundul


Selasa, 08 Juni 2010 / 14:46 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Pemerintah menggelar rehabilitasi kawasan hutan gundul di seluruh Indonesia. Proses rehabilitasi itu mencakup 40 juta hektare kawasan hutan.

Program ini merupakan aksi nasional untuk melestarikan kawasan hutan di Indonesia. "Kalau terbang pakai helikopter akan kelihatan botak sana botak sini," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutan peringatan hari lingkungan hidup sedunia di Istana Negara, Selasa (8/6).

Presiden mengatakan, program rehabilitasi ini tentu saja tidak bisa tuntas diselesaikan tahun depan, melainkan harus dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga, kata Presiden, dalam 5 tahun hingga 15 tahun mendatang tidak ada lagi hutan yang terbengkalai.

Selain itu, Presiden SBY meminta hutan alam primer tidak boleh disentuh. Menurutnya luas hutan alam primer saat ini mencapai 43,8
juta hektar. Bukan itu saja, Presiden menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah hati-hati dalam kalau memberikan izin untuk
pengelolaan kawasan hutan. "Jangan karena mau pilkada izin sini izin sana, nanti kelak kemudian hari dosanya besar sekali," imbuh SBY.

Karena itu, kata Presiden, hutan yang memang harus dilindungi jangan diganggu. Di sisi lain, Presiden mencontohkan tanah-tanah
telantar dalam kawasan termasuk yang bisa dimanfaatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×