kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Pemerintah gandeng GE untuk listrik di daerah


Selasa, 20 Oktober 2015 / 13:12 WIB
Pemerintah gandeng GE untuk listrik di daerah


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima petinggi General Electric Company di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, hadir Chief Executive Officer (CEO) GE Hendrik Sartiago.

Sementara Presiden Jokowi didampingi Meneteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Usai pertemuan, Sudirman menjelaskan, GE tertarik bekerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerjasama itu terkait pembangunan fasilitas listrik di daerah-daerah timur Indonesia.

"Jadi mau membangun distributed gas turbine untuk wilayah timur," kata Sudirman, Selasa (20/10) di Istana Negara, Jakarta.

Sudirman memandang GE sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan teknologi yang cukup kuat. Sudirman  yakin, dengan kemampuannya itu, dalam sembilan GE bisa membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 1.000 Megawatt (MW).

Kerjasama itu nantinya tidak akan langsung dilakukan dengan PLN, namun dengan anak usahanya. Harapannya, dengan kerjasama ini bisa mempercepat elektrifikasi yang ingin dicapai pemerintah.

Namun Sudirman masih enggan menyebutkan nilai investasi dari kerjasama ini. Sebab, kata Sudirman, hal ini terkait kepentingan korporasi dan merupakan tanggung jawab kementerian lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×