kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.553   282,72   4,51%
  • KOMPAS100 956   48,39   5,33%
  • LQ45 743   39,76   5,65%
  • ISSI 203   6,53   3,32%
  • IDX30 385   20,69   5,67%
  • IDXHIDIV20 466   21,08   4,74%
  • IDX80 108   5,22   5,07%
  • IDXV30 111   3,40   3,15%
  • IDXQ30 127   6,44   5,36%

Pemerintah gandeng BI atasi laju inflasi


Jumat, 04 Februari 2011 / 12:22 WIB
Pemerintah gandeng BI atasi laju inflasi
ILUSTRASI. Gigih Prakoso, Dirut PT Perusahaan Gas Negara (PGN)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tekanan laju inflasi saat ini memaksa pemerintah untuk melakukan koordinasi intensif dengan Bank Indonesia (BI). Ini untuk menjaga angka laju inflasi agar tetap stabil.

"Kita selalu rapat koordinasi dengan BI, selalu sebulan sekali. Terutama kita menjaga betul inflasi. Kita bersyukur pangan sudah mulai turun," kata Menteri Koordinasi Perekonomian Hatta Rajasa, Jumat (4/2).

Seperti diketahui, angka inflasi per Januari 0,89%. Sedangkan dalam asumsi makro target dipatok sebesar 5,3%. Terkait hal ini, pemerintah belum mau merevisi asumsi makro. Pasalnya pemerintah percaya pada bulan berikut bakal terjadi deflasi. "Sebentar lagi akan panen raya, kita harapkan akan terjadi deflasi pada pangan, pada bulan-bulan ini, atau bulan-bulan ke depan," katanya.

Untuk merevisi asumsi makro, pemerintah melihat tren harga minyak dalam hal ini harga minyak Indonesia (ICP) kurun waktu setahun. Sebut saja dalam kurun waktu 2010 pernah menyentuh di atas US$90 per barel, namun secara keseluruhan harga ICP pada level US$80 per barel.

Sebagai gambarannya, mengacu data ESDM per Januari 2011, ICP sudah menyentuh level US$97 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×