kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Pemerintah evaluasi pelaksanaan FTZ Batam


Kamis, 12 Agustus 2010 / 15:38 WIB
Pemerintah evaluasi pelaksanaan FTZ Batam


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah menggelar rapat koordinasi mengenai pelaksanaan area perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ) Batam. Pemerintah mengkaji lagi kebijakan dalam pelaksanaan FTZ Batam itu.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah ingin mengevaluasi kebijakan yang selama ini menjadi hambatan dalam pelaksaan FTZ itu. Dia mencontohkan seperti masalah lahan dan infrastruktur. "Hal-hal itu mesti dikeluarkan kepastiannya," kata Hidayat, Kamis (12/8).

Pemerintah juga akan mengevaluasi kebijakan apa saja yang belum dijalankan. Sayang, mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini belum merincinya.

FTZ Batam merupakan bagian dari tiga FTZ di Provinsi Kepulauan Riau. Selain Batam, ada Bintan dan Karimun di Kepulauan Riau yang juga menjadi FTZ. Wilayah Batam yang menjadi area perdagangan bebas meliputi Pulau Rempang dan Pulau Galang. Rencananya, pemerintah akan menjadikan FTZ Batam ini menjadi acuan bagi daerah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×