kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Pemerintah dorong investasi infrastruktur KEK


Senin, 09 November 2015 / 15:22 WIB
Pemerintah dorong investasi infrastruktur KEK


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah mengakui, salah satu masalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus adalah minimnya infrastruktur. Misalnya, masalah transportasi dan ketersediaan listrik.

Menteri perdagangan Thomas Lembong mengatakan, pemerintah akan mencari solusi atas pembangunan infrastruktur di KEK. Ia sendiri mengaku sudah berkeliling ke sejumlah KEK.

Nah, untuk mendorong pembangunan infrastruktur itu, menurut Tom, pemerintah sudah menyiapkan tiga langkah. Salah satunya mengundang investor untuk turut membangunnya.

Jadi, bebannya tidak menumpuk di pundak pemerintah. "Bisa investor sendiri, atau kerjasama pemerintah-swasta," kata Thom, Senin (9/11) di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pengamatan Tom, di beberapa KEK salah satunya KEK Bitung, Sulawesi Utara masalah listrik menjadi yang utama. hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik.

Jika kondisinya demikian, maka sulit KEK tersebut bisa berkembang. Sementara mengenai tarnsportasi, pembangunan jalan tol juga menjadi agenda. Untuk tol Ia mengatakan pemerintah tertarik untuk memakai skema Public Private Partnership (PPP), seperti tol Bitung-manado.

Thom mengaku berkepentingan dengan pengembangan KEK. Sebab, jika KEK tumbuh maka perekonomian setempat juga meningkat. Akan ada nilai tambah terhadapm produk nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×