kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah disarankan tingkatkan peran KSSK daripada bubarkan OJK


Minggu, 05 Juli 2020 / 19:01 WIB
Pemerintah disarankan tingkatkan peran KSSK daripada bubarkan OJK
ILUSTRASI. JAKARTA,22/01-STABILITAS SISTEM KEUANGAN. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kanan), menyampaikan keterangan pers seusai menggelar rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementer


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

“Pasca aksi penambahan modal pun sebenarnya itu belum cukup untuk menambal likuidiitas Bank Bukopin, karena terjadi penarikan dana nasabah. Di sini peran anggota KSSK lain misalnya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi penting, LPS misalnya bisa memberi blanket guarantee,” jelasnya.

Sebagai informasi, via UU 2/2020 LPS memiliki kewenangan untuk memberikan penjaminan dana nasabah perbankan di atas nilai penjaminan batas normal senilai Rp 2 miliar per rekening. Ini yang dimaksud blanket guarantee oleh Aviliani.

Baca Juga: Terdampak corona, Bank Woori belum menerima permintaan fasilitas kredit baru

Dengan sejumlah syarat dan ketentuan tertentu, LPS bisa memberikan penjaminan dana pihak ketiga (DPK) Bank Bukopin secara penuh.

“Kalau masalahnya ada di koordinasi, bisa diselesaikan di KSSK, namun bukan dengan membubarkan salah satu lembaganya,” lanjut Aviliani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×