kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Diminta Perhatikan Mekanisme Subsidi Minyak Goreng Curah


Minggu, 02 Januari 2022 / 22:19 WIB
Pemerintah Diminta Perhatikan Mekanisme Subsidi Minyak Goreng Curah
ILUSTRASI. Pedagang menyusun minyak goreng curah yang telah dibungkus di pasar raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/11/2021). . ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyambut baik rencana penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk menyubsidi harga minyak goreng curah.

Yusuf meminta pemerintah menyusun mekanisme penyaluran subsidi minyak goreng secara baik. Pertama, banyak nya volume minyak goreng curah yang akan disubsidi. Hal ini penting untuk menentukan volume sesuai kebutuhan.

"Tinggal diasumsikan masyarakat kelas menengah ke bawah spending berapa banyak dalam satu bulan," ujar Yusuf saat dihubungi, Minggu (2/1).

Kedua, penerima subsidi. Yusuf menilai, pemerintah dapat menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan/atau data peserta penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal ini terkait ketepatan sasaran penerima subsidi.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata Perkirakan Inflasi 2021 di Bawah Kisaran Sasaran BI

"Kalau memungkinkan saya kira bisa lanjut saja menggunakan data penerima bansos. Jadi bisa langsung tereksekusi subsidi minyak goreng ini," terang Yusuf.

Ketiga, evaluasi penyaluran subsidi minyak goreng curah. Yusuf menilai, pemerintah dapat mengevaluasi penyaluran subsidi minyak goreng curah setiap tiga bulan sekali. Evaluasi ini penting untuk menilai, apakah subsidi akan secara bertahap dikurangi atau perlu dilanjutkan dengan memperhatikan dinamika perkembangan harga minyak goreng curah.

"Jadi menurut saya memungkinkan saja dibuat per triwulanan (evaluasinya) untuk juga membuka ruang bagi pemerintah untuk mengevaluasi secara cepat dan tepat dari subsidi ini," jelas Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf meminta pemerintah membuat rencana jangka menengah dan panjang agar kenaikan harga minyak goreng dapat diatasi. Ia juga meminta pemerintah menganalisa alur distribusi dan produksi minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri.

"Jadi perlu ada kebijakan alternatif dalam jangka menengah panjang, yang tadi itu utamanya penyesuaian harga, yang juga tidak kalah penting memastikan alur distribusi dan produksi. Dugaan saya juga ini yang justru kemudian menjadi faktor utama lainnya, selain kenaikan harga CPO yang menyumbang terhadap kenaikan harga minyak goreng yang kita alami saat ini," pungkas Yusuf.

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Anggaran Pemulihan Ekonomi pada 2022

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mengusulkan penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk menyubsidi harga minyak goreng. Hal ini karena harga minyak goreng di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Besaran subsidi minyak goreng tersebut masih dalam pembahasan pemerintah. Namun, diperkirakan subsidi hanya akan diberikan kepada minyak goreng curah.

"Bayangannya adalah kita akan menyubsidi yang setidaknya yang untuk minyak curah," terang Lutfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×