kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Pemerintah diminta geser dana pilkada dan ibu kota baru untuk penanganan corona


Jumat, 03 April 2020 / 11:59 WIB
Pemerintah diminta geser dana pilkada dan ibu kota baru untuk penanganan corona
ILUSTRASI. Petugas medis penanganan COVID-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan khusus pasien COVID-19 Martha Friska di Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/4/2020). Pemerintah provinsi Sumut memperpanjang sekalig


Reporter: Barly Haliem, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Widdi Aswindi mengapresiasi upaya pemerintah dalam menanggulangi wabah corona (Covid-19) dengan memberikan stimulus kepada masyarakat. Namun dia mengingatkan, pemerintah harus lebih cepat dan tanggap dalam menekan penyebaran corona.

Untuk menanggulangi wabah Covid-19, Presiden Joko Widodo meneken Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Cirus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran Rp 405,1 triliun dalam APBN 2020. Sebagai konsekuensinya, defisit APBN semakin melebar melampaui 3% produk domestik bruto (PDB).

PAN memberikan beberapa catatan mendasar, terutama pemerintah perlu berhati-hati dalam penerapan kebijakan defisit anggaran hingga 5% PDB. "Terutama karena defisit ini akan mengakibatkan utang baru sekitar Rp 830 triliun per tahun selama tiga tahun anggaran (2020-2022)," ungkap Widdi dalam pernyataan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (2/4).

Dalam menggunakan tambahan anggaran, PAN mengingatkan agar pemerintah mengedepankan efiensi sehingga defisit dijaga sebisa mungkin tidak mencapai 5% dan memperhatikan upaya-upaya serius untuk menjadikan bujet pemerintah sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi.

>>> Mengalihkan pos anggaran yang tidak mendesak, di halaman berikutnya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×