kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah debt switch 10 surat utang senilai Rp 2,12 triliun


Minggu, 22 September 2019 / 16:59 WIB
Pemerintah debt switch 10 surat utang senilai Rp 2,12 triliun
ILUSTRASI. Lelang SUN


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaksanakan lelang pembelian kembali Surat Utang Negara (SUN) dengan cara penukaran (debt switch).

Dengan mekanisme Many to Many dengan menggunakan fasilitas MOFiDS (Ministry of Finance Dealing System) trading platform, pemerintah memenangkan Rp 2,12 triliun dari debt switch tersebut.

Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menyebut, peserta lelang menawarkan sepuluh dari obligasi negara dari sebelas seri yang ditawarkan oleh pemerintah. Jumlah penawaran yang disampaikan peserta lelang sebesar Rp 4,77 triliun.

Baca Juga: Bunga acuan terpangkas, antusiasme investor di lelang SUN akan meningkat

“Dalam rangka pengelolaan portofolio SUN dan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang cukup kondusif pasca pengumuman penurunan Fed  fund rate, pemerintah melakukan debt switch ini,” terang Luky dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Minggu (22/9).

DJPPR menjelaskan, ada beberapa hal positif dari pelaksanaan debt switch tersebut. Pertama, terdapat perpanjangan tenor seri SUN yang ditukar dari 2,68 tahun menjadi 7,99 tahun dengan rata-rata perpanjangan tenor sebesar 5,13 tahun.

Kedua, terdapat penurunan rata-rata tertimbang kupon dari 10,37% menjadi 6,6% dari total seri SUN yang dimenangkan.

Ketiga, terdapat pengurangan seri-seri yang kurang likuid di pasar SUN melalui penukaran dengan seri-seri yang lebih likuid sebesar Rp 2,12 triliun.

Baca Juga: Imbal hasil SN berpotensi turun usai penurunan suku bunga acuan BI

Terdapat delapan SUN yang ditukarkan (source bonds) yaitu FR0031 yang jatuh tempo pada 15 November 2020, FR0034 dan FR0053 yang jatuh tempo pada 2021, serta FR0035, FR0043, dan FR0061 yang jatuh tempo pada 2022.

Ada juga FR0046 yang jatuh tempo pada 2023, serta FR0044 ang jatuh tempo pada 2024.




TERBARU

[X]
×