kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah cek wabah kelaparan di Papua Barat


Rabu, 03 April 2013 / 16:25 WIB
Pemerintah cek wabah kelaparan di Papua Barat
ILUSTRASI. Foto udara jalan Tol Layang MBZ (Mohamed bin Zayed) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). PT Jasamarga menutup jalan Tol Layang MBZ arah Cikampek dari tanggal 16-22 Juli 2021 guna mengurangi mobilitas warga saat pelaksanaan PPKM darurat.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pemerintah akan segera mengecek laporan adanya warga Papua Barat yang meninggal akibat kelaparan dan melakukan langkah darurat terkait masalah tersebut. Ini menyikapi laporan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) bahwa di Distrik Kwoor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, ada 95 warga yang meninggal dunia akibat kelaparan dan kurang gizi. Data itu dihimpun sejak November 2012 sampai Februari 2013.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pemerintah pusat menaruh perhatian terhadap masalah ini dan sedang mencari tahu kebenaran laporan tersebut. Ia bilang, kementerian terkait sudah mengambil langkah atas peristiwa kelaparan tersebut. Karena itu, ia meminta Pemerintah Provinsi Papua Barat segera melaporkannya ke pemerintah pusat.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono berjanji segera mengecek kebenaran temuan itu. "Saya harus cek dulu apa benar begitu banyak korban karena kelaparan, atau karena hal lain," kata Agung. Agung berjanji pihaknya segera melakukan langkah-langkah darurat.

Menurutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu di Papua menjadi berbagai cikal bakal penyakit muncul hingga terkadang sampai menimbulkan korban karena distribusi logistik tidak berjalan. Agung bilang, pemerintah daerah setempat sudah melakukan langkah-langkah darurat. Jadi tergantung keadaan cuaca yang sering muncul, cuaca ekstrim yang sering muncul di Papua seperti di pegunungan, ini juga pernah terjadi di 2006. Jadi menurut Agung kelaparan itu bukan masalah laten tapi memang keadaan cuaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×