kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah bicarakan bilateral swap dengan China


Senin, 30 Maret 2015 / 19:22 WIB
Pemerintah bicarakan bilateral swap dengan China
ILUSTRASI. BMKG memprediksi cuaca besok di Jawa Timur pada Rabu (18/10) cenderung cerah. Sebagian daerah akan berkabut dan diselimuti awan tebal


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Salah satu pembicaraan antara pemerintah selama di China adalah terkait stabilitas nilai tukar rupiah. Sekertaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan, pemerintah telah menyepakati perjanjian Bilateral Swap Arrangement (BSA) dengan Negeri Tirai Bambu itu.

Hanya saja Andi tidak bisa memastikan, apakah akan ada penambahan nilai BSA Indonesia dengan China. Biasanya, perjanjian BSA dilakukan oleh bank sentral masing-masing negara.

Saat ini saja, Bank Indonesia (BI) masih terikat perjanjian BSA dengan Bank of China senilai US$ 15 miliar. "Proses lanjutan kerjasama kemarin akan dilakukan oleh Menteri Keuangan, Menko Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri," ujar Andi, Senin (30/3) di Istana Negara, Jakarta.

Namun, mengenai seperti apa bentuk perjanjian yang sudah disepakati di China, Andi mengaku belum bisa berkomentar. Begitupun dengan kapan kesepakatan yang lebih konkrit akan dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×