kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Berharap Masyarakat Indoensia Sehat, Cerdas, dan Sejahtera di 2024


Senin, 22 Mei 2023 / 13:19 WIB
Pemerintah Berharap Masyarakat Indoensia Sehat, Cerdas, dan Sejahtera di 2024
ILUSTRASI. Pemerintah tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) terbaru, yakni RPJPN 2025-2045 yang mengusung visi Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) terbaru, yakni RPJPN 2025-2045 yang mengusung visi Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Salah satu yang dibahas dalam RPJPN tersebut adalah menargetkan masyarakat Indonesia di 2045 menjadi manusia yang unggul. Artinya, dari segi kesehatan mumpuni, memiliki kecerdasan dan terpelajar serta kehidupan sosialnya bisa sejahtera.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, transformasi sosial akan menciptakan masyarakat Indonesia yang unggul.

Kategori sehat masyarakat Indonesia di 2045 di antarannya, memiliki kesehatan yang Tangguh dan responsif, setiap penduduk berusia Panjang dan hidup sehat. Target stunting di bawah 5%, serta TBC dan kusta tuntas. Selain itu, pemerintah juga menargetkan Usia Harapan hidup (UHH) menjadi 80 tahun.

Selanjutnya, masyarakat yang cerdas dan terpelajar yang dimaksud di antaranya, memiliki Pendidikan berkualitas dan merata yang menghasilkan SDM unggul dan berdaya saing. Rata-rata lama sekolah menjadi 12 tahun. Skor Programme for International Student Assessment (PISA) meningkat.

Baca Juga: Perkuat Fasilitas Penanganan Kanker, Indonesia Gandeng IAEA

“Persentase pekerja lulusan Pendidikan menengah dan tinggi yang bekerja di bidang keahlian menengah tinggi sebesar 67,88%,” tutur Suharso dalam agenda Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RPJPN 2025-2045, Senin (22/5).

Terakhir, terlindungi dan sejahtera yang dimaksud adalah, melindungi masyarakat dengan memberikan bantuan perlindungan sosial yang adaptif menuju kemiskinan 0% di 2045.

Suharso berharap, target RPJPN tersebut dapat tercapai. Hal ini untuk memajukan Indonesia dari status kesehatan yang masih rendah. Berdasarkan data 2022, angka kematian ibu (AKI) masih tinggi yakni 189/100.000 kelahiran hidup.

Angka stunting juga masih tinggi yakni 21,6%, peringkat tuberklosis ke 2 di dunia, dan kusta di peringkat ke 3 di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×