CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Pemerintah Berencana Dongkrak Pendapatan Masyarakat via Proyek Infrastruktur


Senin, 08 Desember 2008 / 17:52 WIB
Pemerintah Berencana Dongkrak Pendapatan Masyarakat via Proyek Infrastruktur


Reporter: Hans Henricus B | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Efek domino krisis finansial di Amerika Serikat (AS) mulai merambah ke kawasan regional. Tak terkecuali Indonesia. Negeri Paman Sam itu memangkas impor yang justru berujung pada mendeknya produksi dan pendapatan sektor riil berorientasi ekspor. Alhasil, kondisi itu turut memicu melorotnya penghasilan masyarakat.

Untuk mendongkrak pendapatan masyarakat, pemerintah pun mulai putar otak. Salah satunya lewat penggalakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. "Pendapatan masyarakat ditingkatkan dengan cara meng-create proyek-proyek baru," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla, akhir pekan lalu (Jumat, 5/12).

Rencananya, pemerintah akan menggaet para pengusaha dalam mengembangkan proyek infrastruktur. Dengan melibatkan pengusaha, otomatis kegiatan ekonomi kembali berjalan dan pendapata masyarakat kembali normal.

Menurut catatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Pemerintah akan menawarkan sekitar 100 proyek infrastruktur yang akan dibangun pada periode 2009-2011 kepada pihak swasta.

Pembangunan proyek itu menggunakan skema kerja sama pemerintah-swasta (public private partnership/PPP). Total kebutuhan dana untuk keseluruhan proyek selama tiga tahun ini diperkirakan Rp 320,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×