Reporter: Hans Henricus B | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Efek domino krisis finansial di Amerika Serikat (AS) mulai merambah ke kawasan regional. Tak terkecuali Indonesia. Negeri Paman Sam itu memangkas impor yang justru berujung pada mendeknya produksi dan pendapatan sektor riil berorientasi ekspor. Alhasil, kondisi itu turut memicu melorotnya penghasilan masyarakat.
Untuk mendongkrak pendapatan masyarakat, pemerintah pun mulai putar otak. Salah satunya lewat penggalakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. "Pendapatan masyarakat ditingkatkan dengan cara meng-create proyek-proyek baru," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla, akhir pekan lalu (Jumat, 5/12).
Rencananya, pemerintah akan menggaet para pengusaha dalam mengembangkan proyek infrastruktur. Dengan melibatkan pengusaha, otomatis kegiatan ekonomi kembali berjalan dan pendapata masyarakat kembali normal.
Menurut catatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Pemerintah akan menawarkan sekitar 100 proyek infrastruktur yang akan dibangun pada periode 2009-2011 kepada pihak swasta.
Pembangunan proyek itu menggunakan skema kerja sama pemerintah-swasta (public private partnership/PPP). Total kebutuhan dana untuk keseluruhan proyek selama tiga tahun ini diperkirakan Rp 320,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News