kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Belum Tentukan Sikap Soal Silpa


Selasa, 05 Januari 2010 / 13:36 WIB
Pemerintah Belum Tentukan Sikap Soal Silpa


Reporter: Martina Prianti | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Hingga kemarin, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum juga menentukan sikap mengenai penggunaan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2009 sebesar Rp 38 triliun. Kendati begitu, Departemen Keuangan telah membuat dua opsi. Pertama, silpa digunakan untuk mengurangi penerbitan obligasi. Kedua, dana segar itu akan langsung digunakan untuk menambah belanja negara, khususnya infrastruktur.

"Penggunaan silpa 2009 sampai saat ini masih didiskusikan. Yang jelas, APBN 2010 didesain untuk menampung defisit anggaran 1,6% PDB (produk domestik bruto) tapi ada ruang untuk menambah sampai 2% PDB," ucap Sri Mulyani di kantor Menko Perekonomian, Senin (4/1).

Realisasi APBN 2009 menyebutkan, realisasi defisit pada tahun lalu mencapai Rp 87,2 triliun atau 1,6% dari PDB. Besaran defisit itu lebih kecil dari yang ditargetkan dalam APBNP sebesar Rp129,8 triliun 2,4% terhadap PDB. Meskipun begitu, pemerintah berhasil menarik pembiayaan defisit sebesar Rp 125,2 triliun. Dengan demikian, terdapat silpa sebesar Rp 38 triliun.Silpa juga terjadi dalam pelaksanaan APBN 2008, yang tercatat sebesar Rp 51,3 triliun.

Menurut Sri Mulyani, untuk sementara dana silpa 2009 akan masuk menjadi tambahan likuiditas di luar penerimaan negara. "Jadi Rp 38 triliun ini merupakan on top dari pembiayaan yang sudah disetujui," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×