kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah belum putuskan penggunaan pesawat dalam evakuasi WNI di Hubei


Jumat, 31 Januari 2020 / 14:20 WIB
Pemerintah belum putuskan penggunaan pesawat dalam evakuasi WNI di Hubei


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia belum memutuskan penggunaan pesawat dalam rencana evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, China.

Asal tahu saja sebelumnya Hubei diisolasi oleh pemerintah China sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus korona. Sementara terdapat 243 WNI yang berada di pusat penyebaran virus tersebut termasuk kota Wuhan.

Baca Juga: Hindari corona, pekerja dari Wuhan dilarang kembali bekerja di proyek KA Malaysia

Setelah Presiden Joko Widodo memutuskan agar segera melakukan evakuasi, Kementerian dan Lembaga (K/L) hingga kepala daerah seperti yang tertuang dalam Inpres 4 tahun 2019 melakukan koordinasi. Panglima TNI pun menyatakan kesiapan untuk melakukan penjemputan.

"Panglima TNI mengatakan siap kalau TNI dikerahkan untuk menjemput. Tapi belum ada keputusan apakah akan pakai pesawat TNI atau sipil," ujar Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman kepada wartawan, Jumat (31/1).

Penggunaan pesawat menentukan lama waktu penjemputan. Guna menjemput 243 WNI di Hubei akan membutuhkan 3 pesawat Hercules milik TNI.

Baca Juga: Begini dampak virus corona terhadap pergerakan mata uang Asia

"Kalau pakai Hercules bisa pakai 3 buah. Satu kali penerbangan. Pesawat sipil satu kali penerbangan," terang Fadjroel.

Fadjroel bilang saat ini masih diupayakan skema penjemputan WNI di Hubei. Pasalnya dari 243 WNI di Hubei tersebar di sejumlah kota.

Meski begitu, tengah dipastikan bahwa dari WNI yang ada di Hubei, tidak ada satu pun yang terjangkit virus korona. Namun, pemerintah tetap melakukan karantina untuk memastikan keadaan aman.

Baca Juga: Termasuk Lion Air, ini daftar maskapai yang membatalkan penerbangan dari dan ke China

"Tentu akan ada karantina secara teknis. Itu akan ada dilakukan Kementerian Kesehatan," jelas Fadjroel.

Berdasarkan data John Hopkins University (JSE) yang diakses Jumat (31/1) pukul 13:26 WIB terdapat 9.776 orang yang terjangkit virus korona. Sebanyak 213 dikabarkan meninggal dunia dan 187 orang berhasil pulih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×