kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Pemerintah Bakal Bangun 47 Tower Rusun di IKN untuk ASN, TNI, dan Polri


Selasa, 31 Januari 2023 / 04:02 WIB
Pemerintah Bakal Bangun 47 Tower Rusun di IKN untuk ASN, TNI, dan Polri


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahap awal, pemerintah akan segera membangun 47 tower rumah susun untuk rumah dinas ASN, TNI, dan Polri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. 

“Tadi sudah diputuskan 47 tower yang akan segera dibangun,” ujar Menteri PUPR melansir laman Setkab.go.id.

Basuki menyampaikan, pembangunan hunian dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9,4 triliun ini akan dimulai pada tahun 2023 ini.

Dia juga menjelaskan, jika dalam jadwal target pembangunan harus selesai 2024, maka pembangunan hunian harus sudah mulai bekerja pada Juni-Juli 2023).

Menurut Basuki, pembangunan hunian dengan model apartemen sejalan dengan konsep kota hutan atau forest city yang diusung IKN.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Telah Memulai Suplai Beton Readymix ke IKN

“Sesuai dengan konsep forest city. Kalau dia enggak tower, dia makin menyebar. Supaya tidak merusak, terlalu banyak memotong hutan,” ujarnya.

Menurut Menteri PUPR, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar jajarannya melakukan survei terkait kebutuhan hunian di IKN. Dengan demikian, ASN diharapkan bisa memiliki pilihan antara rumah tapak atau apartemen.

“Harus disurvei dulu siapa yang mau di apartemen, siapa yang mau landed, tadi arahannya Presiden begitu,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Basuki juga menyampaikan bahwa jumlah ASN, TNI, dan Polri yang akan dipindahkan ke IKN hingga tahun 2024 mencapai 16,9 ribu orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×