Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
BANDUNG. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar US$325 juta untuk pengadaan sembilan pesawat transportasi CN-295 bagi TNI AU. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menargetkan sembilan pesawat tersebut selesai diproduksi pada semester pertama 2014 mendatang.
Produksi pesawat itu akan dilakukan PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military. Kedua produsen pesawat ini akan berkolaborasi dalam pembangunan pesawat tersebut. Nota kesepahaman kerjasama produksi CN-295 ini telah diteken di Bandung, Rabu (26/10).
Purnomo menjelaskan, setidaknya ada lima manfaat dari kerjasama tersebut bagi PT Dirgantara Indonesia. Pertama, bertambahnya kemampuan, beban kerja serta alih teknologi. Kedua, dapat menyerap tenagaa kerja lebih 2.000 orang.
Ketiga, mendapatkan kandungan lokal, nilai tambah ekonomi dan menjadi produsen tunggal Asia Pasifik. Keempat, efek finansial dan manajemenn untuk meningkatkan kinerja PT Dirgantara Indonesia dan kemampuan bersaing di Asia Pasifik. Kelima, mempunyai prospek pasar di Asia Pasifik karena kebutuhan pesawat transport untuk ukuran sedang cukup tinggi.
Menurutnya, PT Dirgantara Indonesia merupakan salah satu BUMN yang patut dikembangkan. Dia menilai, PT Dirgantara Indonesia mempunyai posisi strategis baik dalam konteks pertahanan, ekonomi, teknologi dan industri kedirgantaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News