Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah berencana menghimpun pinjaman luar negeri sebesar Rp 40 triliun dari sejumlah lembaga donor dunia pada tahun 2015 ini. Adrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan bahwa rencananya, pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai beberapa program.
Salah satunya, untuk pembangunan infrastruktur di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat serta perhubungan. Selain itu, pinjaman yang dihimpun rencananya juga akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Tol Laut.
"Sekitar separoh akan dimanfaatkan untuk itu," kata Adrinof di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Rabu (4/3).
Selain untuk membiayai program pembangunan infrastruktur, pinjaman tersebut juga akan dimanfaatkan untuk membiayai sejumlah program pembangunan sosial, pendidikan dan kesehatan. Adrinof mengatakan, pemerintah saat ini lebih memilih pinjaman luar negeri karena mempertimbangkan beberapa aspek.
Pertama, resiko dan bunga yang lebih murah. Kedua, jangka waktu pengembalian yang lebih panjang. "Risiko ini beda kalau kita himpun utang dari swasta yang makin besar dihimpun makin besar pula risikonya," kata Adrinof.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News