kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah akan mempertahankan saham 2,2% sebagai milik nasional


Kamis, 30 Juni 2011 / 21:49 WIB
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Datsun Go kini murah banget, per September 2020 mulai Rp 50 juta


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, pemerintah akan mengklarifikasi status kepemilikan 2,2% saham Newmont Nusa Tenggara yang dijual PT Pukuafu Indah kepada PT Indonesia Masbaga Investasma (IMI). Klarifikasi dimaksudkan untuk memastikan saham tersebut bukan dimiliki pihak asing.

”Saya masih minta diklarifikasi penjualan tersebut ke jajaran pemerintah, karena kami melihat hal itu sebagai suatu catatan penting. Kami perlu meyakini bahwa itu adalah pihak nasional,”ujarnya saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/6).

Bila ternyata kepemilikan 2,2% saham NNT tersebut bukan lagi milik pihak nasional, maka pemerintah akan melakukan koreksi.

“Dan untuk itu saya masih minta pemerintah untuk melakukan klarifikasi dan kalau seandainya ternyata itu dimiliki non Indonesia, atau dimiliki dengan kondisi-kondisi tertentu, tentu nanti akan harus diperbaiki sebagaimana rencana divestasi 51% harus ada disaham nasional,”tegasnya.

Sementara itu, terkait pembagian 25% dari 7% saham divestasi NNT jatah 2010 kepada pemerintah daerah NTB, Agus mengatakan sampai saat ini, pemerintah masih menunggu undangan dari pemda NTB kepada Pusat Investasi Pemerintah untuk menjelaskan tawaran pembagian saham divestasi tersebut.

”Kalau seandainya belum juga diundang, nanti pemerintah atau PIP yang akan undang pemda untuk datang ke Jakarta mendengarkan presentasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×