CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah akan beri insentif green infrastructure


Selasa, 29 April 2014 / 12:56 WIB
Pemerintah akan beri insentif green infrastructure
ILUSTRASI. 5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Upaya pemerintah menciptakan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan atau green infrastructure terus dilakukan. Untuk itu pemerintah menjanjikan akan memberikan insentif kepada dunia usaha yang ikut membangun green infrastructure ini.

"Pemerintah ada insentif bagi infrastruktur dan energi ramah lingkungan," ujarnya Wakil Presiden RI, Boediono dalam sambutan di acara Indonesia Green Infrastructure Summit di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/4).

Boediono mengatakan insentif ini diharapkan tidak salah kaprah sehingga menjadi disinsentif nantinya.

Ia mencontohkan insentif berupa subsidi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) ternyata berubah menjadi disinsentif. Hal ini yang sedang dicarikan solusinya.

Insentif dan disinsentif harus ditata dengan baik. Insentif energi bisa diberikan untuk tenaga panas bumi atau geothermal dan energi lain yang terbarukan.

Industri dan teknologi harus bisa mencarikan jalan keluar. Pemerintah harus ikut campur dan tak bisa jalan sendiri. Intinya, harus ada kebijakan baru untuk mengamankan energi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×