Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan terus mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Pasalnya, pemerintah akan terus membangun infrastruktur pendukung di sekitar Bandara, salah satunya yakni jalan tol.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Panjaitan mengatakan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan akses tol dari Bandung menuju Bandara Kertajati. Bahkan saat ini prosesnya sudah dalam pembebasan lahan.
"Untuk akses tol, kini sedang dalam tahap pembebasan juga, kira-kira sudah mencapai 70%-80%. Kami berharap tahun depan sudah bisa selesai," ungkapnya saat mengunjungi Bandara Kertajati bersama Presiden Joko Widodo, Kamis (24/5).
Dengan adanya tol itu, diharapkan dapat menghubungkan Cirebon, Bandung, hingga Patimban. Apalagi pemerintah sedang dalam proses mengembangkan kawasan industri di wilayah Bekasi-Karawang-Purwakarta.
“Jadi semua nanti itu akan saling sibuk sekali. Nah nanti ini akibatnya akan mengurangi traffic di Jakarta juga,” tambahnya.
Tak hanya tol, Menko Luhut juga menyampikan, kementerian terkait juga sedang memikirkan akan menghubungkan akses kerta api cepat Jakarta-Bandung ke Bandara Kertajati. "Kita sedang pikirkan itu (akses kereta api cepat) bisa juga link ke sini, sampai ke Jogja, Solo dan Surabaya. Sehingga ini nanti akan merupakan pengembangan,” jelas dia.
Dengan pengintegrasian akses, akan ada perkembangan positif antara lima hingga 10 tahun ke depan.
Sekadar tahu saja, meski sudah diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden, operasional bandara direncanakan baru akan dilakukan pada 8 Juni 2018 nanti.
Menteri Perhubungan Budi Karya bilang, sementara ini ada tiga maskapai yakni Citilink, Lion Air dan Wings Air yang akan beroperasi di bandara yang ditargetkan mampu menampung 4 juta-5 juta penumpang per tahun itu.
Selain Menko Luhut dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, nampak Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan beberapa pejabat lainnya turut mendampingi Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News