Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. Pemerintah Daerah Kalimantan Timur menyatakan kesiapannya dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar 6 Juli hingga 18 Juli mendatang. Hal tersebut ditegaskan oleh Plt Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayo yang juga Ketua PB PON Provinsi Kaltim usai memaparkan kesiapan PON dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Selasa (24/6).
Rencananya, acara yang akan dibuka langsung oleh Presiden itu akan digelar di enam kabupaten Kalimantan Timur. Sebut saja Bontang, Balikpapan, Samarinda, Kutai, Berau, dan Tarakan. "Kami berharap, penyelenggaraan PON ini berdampak positif bagi perekonomian rakyat,” katanya. Yurnalis mencontohkan, geliat perekonomian bisa terdongkrak dari adanya penyewaan homestay bagi para tamu, pemasaran berbagai komoditi daerah dan suvenir khas daerah yang bisa dipasarkan.
Sementara itu, Ketua KONI Rita Subowo menguraikan, PON tahun ini akan diikuti oleh 6600 atlet. Mereka akan memperebutkan 700 medali dari 43 cabang olahraga. Menurutnya, seluruh sarana dan prasaranan pelaksanaan PON sudah siap. Hal itu termasuk transportasi, peraturan, hingga technical guide. Lantas, dia berharap, pembangunan sarana dan prasarana dapat terus dipelihara pasca penyelenggaraan PON.
Kepala Bappeda Kaltim Sulaiman Gafur mengungkapkan, biaya pembangunan sarana dan prasarana PON menelan biaya sekitar Rp 3,9 triliun. Sebagian besar dana tersebut berasal dari APBD. Selain itu, ada pula tambahan dana dari pemerintah pusat sebesar RP 82 miliar yang dibagi dalam dua tahapan. Tahap pertama melalui APBN P 2007 sebesar Rp 42 miliar. Sedangkan tahap dua berasal dari APBN P 2008 sebesar Rp 40 miliar.
Dana tersebut kemudian digunakan untuk pembangunan stadion utama yang memakan dana sekitar Rp 1 triliun. “Kita juga bangun stadion madya dan venue untuk semua cabang olahraga. Karena memang di Kaltim fasilitas tersebut belum ada," imbuhnya.
Yurnalis menambahkan, dana anggaran seperti yang disebutkan tadi belum termasuk biaya penyelenggaraan sebesar Rp 400 M dan dana yang harus dikeluarkan oleh setiap kabupaten/kota. "Kalau semua itu kita masukan, total dananya mencapai Rp 4,1 Triliun," jelasnya.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Kaltim juga telah menyatakan kesiapannya untuk mengamankan situasi selama PON berlangsung. Mereka mengerahkan 4500 personil yang disebar di 6 kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News