Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pemerintah sebaiknya mengambil kebijakan yang memberikan kepastian kepada para pemilik dana atau investor terkait wadah untuk merealisasikan modal mereka.
Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyarankan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara seharusnya segera diluncurkan agar bisa bekerja lebih cepat menggaet investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurutnya, Danantara berpotensi besar menjadi pilar penting pengelolaan investasi di Indonesia.Meskipun sudah ada beberapa lembaga serupa sebelumnya, tetapi Danantara diharapkan bisa menjadi wadah pilihan bagi investor untuk masuk menanamkan modalnya ke Indonesia..
“Indonesia tidak bisa hanya bertumpu pada konsumsi rumah tangga, kita perlu sumber baru, salah satunya investasi. Dengan investasi yang dikelola secara efektif, kita bisa melihat peningkatan ekonomi yang signifikan,” ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (30/1).
Investasi penting bagi perekonomian karena selain mampu menciptakan lapangan kerja, juga meningkatkan pendapatan masyarakat serta memberikan tambahan penerimaan negara. Sehingga dampak ke perekonomian lebih berkualitas dibanding hanya bertumpu pada konsumsi.
Baca Juga: Sempat Mandek, Revisi UU BUMN Bergulir
Sementara Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Wihana Kirana Jaya, menyoroti pentingnya menarik foreign direct investment (FDI) sebagai salah satu cara untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%
Target ambisius tersebut membutuhkan dukungan institusi yang kuat, termasuk keberadaan BP Danantara, yang hingga kini masih terkendala belum jelasnya payung hukum.
Wihana menegaskan, pembentukan BP Danantara sangat relevan dalam menghadapi fenomena mega shifting ekonomi global. Perubahan struktural besar yang terjadi, seperti geopolitik, geoekonomi, dan perang, telah memaksa negara-negara melakukan reposisi strategis, termasuk dalam kebijakan investasi.
“Kita harus mengantisipasi masa depan dengan mengubah organisasi dan proses bisnis. Danantara adalah langkah strategis untuk meningkatkan fleksibilitas pembiayaan investasi jangka panjang,” kata Wihana.
BP Danantara berpotensi meningkatkan fleksibilitas dalam mengelola aset dan pembiayaan investasi. BP Danantara dirancang untuk memanfaatkan aset-aset negara yang besar guna meningkatkan kapasitas investasi melalui tiga platform utama, yaitu Indonesia Investment Authority (INA), lembaga-lembaga keuangan pemerintah, dan manajemen aset.
Selanjutnya: Faktor Eksternal Mendominasi, Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah pada Jumat (31/1)
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (31/1): Cerah hingga Hujan Ringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News