kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pembangunan tiga waduk dilanjutkan


Jumat, 24 Februari 2012 / 09:09 WIB
Pembangunan tiga waduk dilanjutkan
ILUSTRASI. Sebuah kotak vaksin Rusia Sputnik-V untuk Covid-19 yang disiapkan untuk suntikan dalam tahap uji coba pasca-pendaftaran di sebuah klinik di Moskow, Rusia, Kamis (17/9/2020). REUTERS/Tatyana Makeyeva


Reporter: Rika Panda |

JAKARTA. Guna mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun jaringan irigasi baru tahun ini. PU menargetkan pembangun irigasi baru tahun ini seluas 80.000 hektare.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, Mochammad Amron bilang, ada tiga proyek pembangunan irigasi yang dimulai tahun lalu akan dilanjutkan pengerjaannya tahun ini. Ketiga proyek itu semuanya di wilayah Lampung, yakni di Jabung, Bendung Way Kandis, dan Bendung Bumiagung.

Dari proyek itu ada beberapa yang masih menemui kendala. Contohnya, proyek Bendung Way Bumiagung yang terletak di Sungai Way Abung Kecamatan Abung Barat.

Kendalanya, hampir sebagian besar jaringan irigasi rusak berat dan belum seluruhnya terbangun. "Sebagai tindak lanjut diperlukan penyelesaian pembangunan dan rehabilitasi di bendung tersebut," katanya, kemarin.

Sementara untuk proyek pembangunan waduk di Jabung masih terkendala dana. Untuk mengatasi masalah ini, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU akan mengajukan pinjaman kepada Japan International Cooperation Agency (JICA). Nilai yang diajukan Rp 250 miliar.

Direktur Irigasi Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Imam Agus Nugroho mengatakan, pinjaman itu dibutuhkan demi menutupi kebutuhan investasi proyek yang cukup besar, sedangkan anggaran APBN sendiri terbatas. "Usulannya sedang dikaji bersamaan penyusunan studi kelayakan desain," ujarnya.

Imam berharap, usulan itu dapat segera diajukan. Sebab, target penyelesaian proyek semakin dekat, yakni tahun 2014. Menurut Imam, tingginya biaya investasi proyek itu lantaran kondisi struktur tanahnya sulit dibangun. "Tanahnya ada yang lembek dan juga lokasi proyek melewati daerah rawa," katanya.

Selain membangun jaringan irigasi baru, PU juga akan merehabilitasi jaringan irigasi lahan pertanian yang rusak. Rehabilitasi dilakukan baik di lahan rawa, normal, dan air tanah. Data PU menyebutkan, hingga awal 2012 ini, jaringan irigasi yang rusak secara nasional masih sekitar 40% atau sekitar 2,83 juta hektare.

Rinciannya, irigasi yang rusak ringan seluas 0,71 juta hektare, rusak sedang 1,56 juta hektare, dan rusak berat 0,56 juta hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×