kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembangunan Infrastruktur Transportasi Butuh Rp 100 Triliun, Dari Mana Sumbernya?


Minggu, 18 Agustus 2024 / 18:29 WIB
Pembangunan Infrastruktur Transportasi Butuh Rp 100 Triliun, Dari Mana Sumbernya?
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi membutuhkan anggaran Rp 100 triliun.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

Dalam konteks pengembangan infrastruktur transportasi udara, salah satu proyek yang dibangun menggunakan skema KPBU adalah Bandara Dhoho Kediri yang diprakarsai langsung oleh entitas usaha PT Gudang Garam bk. (GGRM) yakni PT Surya Dhoho Investama (SDHI).

Adapun, nilai investasi dari pembangunan Bandara Dhoho sendiri dilaporkan mencapai Rp 13 triliun. Sementara itu, Citilink Indonesia tercatat menjadi maskapai penerbangan pertama yang beroperasi di Bandara Dhoho Kediri, terhitung sejak 5 Februari 2024.

Di samping itu, adapula Bandara Bintan yang saat ini tengah dikembangkan oleh PT Bintan Aviation Investments (BAI). Di mana, PT BAI merupakan anak usaha Gallant Venture yang saham mayoritasnya digenggam oleh Grup Salim.

Baca Juga: Gelaran KTT WWF Selesai, Brantas Abipraya Unjuk Keberhasilan Bangun Infrastruktur Air

“Nah ini fully financed daripada partner (swasta). Kita memberikan konsesi kepada mereka, bisa 40 tahun, bisa 80 tahun, nanti menjadi milik negara, kita berikan lagi konsesi kepada mereka,” pungkasnya.

Tak hanya itu, pembangunan bandara Singkawang, Kalimantan Barat, juga tercatat sebagai salah satu proyek yang menggunakan skema KPBU.

Adapun total anggaran pembangunan bandara ini sebesar Rp 427 miliar, dengan rincian dari APBN senilai Rp 272 miliar dan dari pihak swasta alias Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 155 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×