kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Pelukis Jakarta aksi lukis untuk protes kezaliman DPR


Rabu, 27 April 2011 / 14:37 WIB
Pelukis Jakarta aksi lukis untuk protes kezaliman DPR
ILUSTRASI. Penyaluran pupuk Petrokimia Gresik


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Keprihatinan terhadap sikap wakil rakyat yang tidak merakyat sudah membawa sembilan pelukis Jakarta yang tergabung dalam Komunitas Jakarta melakukan aksi melukis di depan gedung DPR RI.

Mereka membuat lukisan untuk DPR RI bertema WC umum. Kesembilan pelukis tersebut adalah Yahya THS, H Dien, Karmanto, Juang, Ridwan, Willi, Odji, Hardi. Kasiman Li. Menurut Odji, ia dan teman-teman pelukis lainnya sudah tidak tahan lagi melihat tingkah laku para wakil rakyat. "Saya enggak mungkin diam saja. Kita enggak tahan lagi, makanya kita melukis,” ujar Odji di depan gedung DPR RI, Rabu (27/4).

Sebelumnya Odji menceritakan niatan DPR RI yang ngotot membangun gedung baru kepada para pelukis Jakarta lainnya. Ternyata para pelukis tersebut tidak mengetahui informasi ini, sehingga begitu para pelukis mengetahui rencana pembangunan gedung DPR maka sontak para pelukis menolak keras.

Menurut Odji, dalam pembangunan gedung baru ini ada permainan korupsi yang terjadi."Menurut saya ini ada komisi yang dibagi-bagi. Di mana dengan Rp 1,6 miliar saja gedung ini mewahnya luar biasa," tegasnya.

Sebenarnya Odji masih kurang sreg dengan aksi para pelukis sekarang ini, karena ia lebih ingin membawa 50 mobil tinja untuk di DPR ketimbang melukis di depan DPR RI. "Sebenarnya saya maunya ke sini bawa mobil tinja. Saya sudah tidak bisa ngomong halus. Mereka lebih parah dari koruptor, kemesuman mereka lebih parah. Mereka enak-enakan pakai duit kita," tutup Odji sambil emosi.

Hal serupa disampaikan Mpu H. Hardi, pelukis lain yang merasa DPR RI saat ini telah menunjukkan sikap yang benar-benar arogan. "Mereka bisa panggil siapa saja seolah mereka berkuasa, tapi mereka mengkhianati rakyat," ucap Hardi.

Menurut Hardi, dengan kasus jalan-jalan kunjungan ke luar negeri, polemik pembangunan gedung baru, pornografi, korupsi, dan legislasi yang mandek alias tak rampung-rampung membuat citra DPR kian parah. "Pembangunan gedung itu pengkhianatan desain gedung. Ini dilecehkan tanpa sayembara. Saya inginnya mereka jangan studi banding ke luar negeri, mereka sebaiknya datang ke Sangiran Solo melihat Pithecantropus," tegasnya.

DPR dianggap Hardi telah melakukan kejorokan di halaman sendiri."Keterlaluan kalau tidak didengar. Saya yakin dengan adanya ini pasti didengar. Kan, tak semua DPR itu jahat. Saya meminta presiden harus turun, kenapa gedung baru benar-benar dipertahankan. Pak SBY kan suka melukis semoga bisa melihat ini. Ini bisa menjadi catatan sejarah DPR RI yang telah menzalimi rakyat pada tahun 2011," tegas Hardi yang merupakan Pendiri Lingkar Pekeris Indonesia.

Hardi mengaku saat ini telah membuat 2 lukisan bertajuk WC Umum untuk DPR RI. "Dua hari saya bikin," tutupnya.

Sedangkan menurut Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Lima Madani, menganggap DPR RI hanya main-main dalam memperlakukan uang rakyat. Apalagi mereka mengubah desain gedung baru yang tadinya berbentuk U menjadi twin tower.

"Jelas sekali pembangunan gedung DPR ini hanya main-main mereka main membatalkan pembangunan gedung dan desain tidak dijelaskan. Perubahan dari gedung sejatinya dari bentuk U menjadi seperti Nusantara satu setidaknya harus ada rapat Paripurna," kata Ray.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×