Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Guangdong Hong Kong-Macau Greater Bay Area (GBA) masih menjadi magnet pebisnis dan pelancong. Kawasan ini menawarkan banyak peluang bagi investor dan pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Selain menjadi pusat global untuk inovasi, GBA juga berkembang pesat di sektor lain seperti transportasi dan logistik, keuangan internasional, dan pariwisata.
Menawarkan potensi itu, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) akan mengadakan event bisnis Think Business, Think Hong Kong, di Jakarta pada 8 Januari 2025. Hong Kong sebagai batu loncatan mengakses peluang bisnis baru di GBA, serta pasar Tiongkok dan Asia yang lebih luas.
Dengan populasi 86 juta jiwa, GBA menjadi platform pilihan bagi bisnis internasional, terutama karena lokasinya yang dekat dengan pasar utama di Asia, termasuk Indonesia. Setiap kota di GBA berpotensi membantu memperkuat pasar Indonesia. Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, Guangzhou sebagai pusat transportasi dan perdagangan internasional dan Macau, salah satu pemimpin dalam industri pariwisata.
GBA memiliki basis konsumen yang besar, memungkinkan pebisnis Indonesia untuk mengekspor barang dan jasa. Hong Kong memiliki berbagai keunggulan dari segi institusional, termasuk skema perdagangan bebas dan investasi, sistem pajak yang sederhana dan relatif rendah, serta aliran modal dan barang yang lebih terbuka untuk menawarkan lingkungan bisnis dan investasi yang menguntungkan.
Hong Kong juga memiliki tata kelola yang transparan dan efisien, kebijakan hukum umum yang mapan, sistem arbitrase yang terstruktur, serta sistem regulasi yang sesuai dengan standar internasional, sehingga dapat menarik investor dunia ke kawasan ini.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Rebut Kendali Terusan Panama
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan mitra penting bagi Hong Kong. Pada tahun 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar keenam Hong Kong di antara negara-negara anggota ASEAN. Di tahun yang sama, Hong Kong menjadi investor terbesar keenam di Indonesia, dengan total Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 17,25 miliar..
Ronald Ho, Direktur Regional HKTDC untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan mengatakan, lokasi strategis Hong Kong sebagai gerbang antara Tiongkok daratan dan seluruh dunia memberikan peluang besar bagi bisnis Indonesia yang ingin berkembang di GBA dan Tiongkok daratan.
“Kepala Eksekutif SAR Hong Kong memimpin delegasi yang diselenggarakan oleh HKTDC tahun lalu ke ASEAN, termasuk Indonesia, yang menghasilkan penandatanganan 15 kesepakatan," kata Ronald Ho, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/12).
Event bisnis Think Business, Think Hong Kong akan mempertemukan para pemimpin bisnis dari Hong Kong dan Indonesia. Lebih dari 20 perwakilan pemerintah dan pemimpin bisnis yang akan membahas perkembangan terbaru dan peluang di Asia serta berbagai sektor. Termasuk keuangan, manajemen supply chain, smart city, hingga green technology dan inovasi. Sekitar 20 penyedia layanan dan start-up dari Hong Kong akan menampilkan produk unggulan dan solusi mereka di ruang pameran.
Selanjutnya: Harga Bitcoin Tergelincir 12% Menjauh dari Rekor Puncak, Sinyal Rebound?
Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Tergelincir 12% Menjauh dari Rekor Puncak, Sinyal Rebound?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News