kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang besar! Uni Emirat Arab cari imam masjid dari Indonesia


Selasa, 24 Agustus 2021 / 06:06 WIB
Peluang besar! Uni Emirat Arab cari imam masjid dari Indonesia
ILUSTRASI. Pemerintah Uni Emirat Arab membuka peluang bagi 200 imam masjid dari Indonesia.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini peluang besar bagi Anda yang ingin menjadi imam di Uni Emirat Arab. Pemerintah Uni Emirat Arab membuka peluang bagi 200 imam masjid dari Indonesia untuk ditempatkan di salah satu negara terkaya di dunia tersebut. 

Sebelumnya, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed memang pernah menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo awal 2020.

Melansir indonesia.go.id, untuk menindaklanjuti permintaan itu, Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab. Seleksi akan dilakukan secara virtual, 25-27 Agustus 2021. Ini merupakan seleksi kedua setelah sebelumnya dilakukan pada 2020.

"Kemenag kembali melaksanakan seleksi imam masjid untuk ditugaskan di Uni Emirat Arab. Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, dalam siaran persnya, Jumat (13/8/21).

Baca Juga: Pemerintah akan tarik investor UEA untuk pengembangan wisata halal di Aceh

Ia menambahkan, pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab merupakan bagian strategis dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Pihaknya menambahkan, para imam masjid merupakan duta Indonesia di Uni Emirat Arab.

"Program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia," katanya.

Mengapa imam asal Indonesia diminati?

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Syamsul Bahri menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati lantaran berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Alquran. 

"Indonesia ini memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia. Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umatnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat)," kata Syamsul.

Karakter ini, tambah Syamsul, merupakan bagian penting dalam pencapaian tujuan umat Islam sebagai pembawa kasih sayang bagi semesta alam. 

Baca Juga: 4 Daftar pelonggaran terbaru kegiatan masyarakat saat PPKM hingga 30 Agustus 2021

Syamsul menjelaskan, seleksi telah dilakukan pada 2020 oleh Kemenag dan dilanjutkan di 2021 oleh Otoritas Uni Emirat Arab. Dari seleksi tersebut berhasil memilih 28 imam. Namun kemudian, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengundurkan diri. 

"Sehingga ada 26 imam yang siap diberangkatkan ke Uni Emirat Arab," ujar Syamsul.

Sedangkan untuk tahun ini, lanjut Syamsul, pendaftaran dibuka sejak 13 hingga 22 Agustus 2021. Seleksi akan dilakukan secara daring pada 25-27 Agustus 2021. Tahapan seleksi ini diharapkan bisa menjaring sebanyak 74 imam sehingga pada 2021 ini terdapat 100 imam yang siap dikirim ke Uni Emirat Arab.

"Jadi seleksinya dua kali. Pertama oleh Kemenag yang melibatkan pakar Alquran. Kedua oleh Otoritas Uni Emirat Arab. Karena pandemi Covid-19, kita laksanakan secara virtual," kata Syamsul. Pendaftaran dapat dilakukan melalui website www.bimasIslam.kemenag.go.id dengan menu Seleksi Calon Imam Masjid.

Selanjutnya: Saudi Aramco Mengincar US$ 17 Miliar dari Divestasi Saham Jaringan Pipa Gas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×