kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pekan depan, 800 ton daging sapi impor datang


Minggu, 14 Juli 2013 / 09:38 WIB
Pekan depan, 800 ton daging sapi impor datang
ILUSTRASI. Gejala Cacar Air pada Anak


Sumber: KOMPAS.com | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pemerintah akan mengimpor 3.000 ton daging sapi mulai pekan depan. Masuknya impor daging sapi akan dilakukan secara bertahap hingga tanggal 25 Juli 2013. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Sabtu (13/7/2013).

Hatta menjelaskan pada Selasa hingga Rabu pekan depan, sebanyak 800 ton daging akan masuk melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Sisanya 2.200 ton akan masuk lewat Tanjung Priok, paling lambat 25 Juli ini," ucap Hatta.

Hatta menjelaskan, Presiden sudah memberikan instruksi agar pemerintah segera menstabilkan harga kebutuhan pokok. Naik peternak maupun pengimpor tetap sama-sama mendapatkan keuntungan.

"Diharapkan harga stabil menjadi kisaran Rp 75.000-Rp 80.000," kata Hatta.

Selain impor daging sapi, Hatta juga menuturkan, pemotongan terhadap 109.000 ekor sapi akan dipercepat. Saat ini, sudah ada 39.000 ekor sapi yang sudah dipotong dan akan segera didistribusikan ke pasar. Pemerintah juga akan mengkaji ulang sistem tata niaga terkait daging sapi ini.

"Akan ada evaluasi terhadap sistem tata niaga yang dipraktekkan sekarang ini yang dianggap bisa mendistorsi stabilitas harga kita," ucap Hatta.

Adapun, harga daging sapi terus merangkak naik dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000-Rp 100.000 per kilogram pada Juli 2013. Daging sapi merupakan salah satu lima komoditas bahan pangan yang melonjak akhir-akhir ini.

Impor daging sapi pun akan dilakukan untuk menstabilkan harga. Tetapi, realisasi impor ini terlambat. Menteri BUMN Dahlan Iskan menuding keterlambatan realisasi impor daging sapi karena sulitnya perizinan yang diberikan pemerintah. (Sabrina Arsil)

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×