Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengaku tak tahu menahu perihal inisial tiga orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PDI Perjuangan yang diduga terlibat aksi pemerasan atau meminta jatah proyek kepada pejabat negara di kementerian Badan Usaha Milik Negara. Meski begitu, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan, untuk membuka nama-nama oknum DPR tersebut secara jelas.
Menurut Hasanuddin, oknum-oknum DPR yang bersalah khususnya anggota fraksi PDI Perjuangan, harus secepatnya ditindak dan diadili secara hukum. Tapi, hal itu tidak bisa dilakukan jika hanya inisial saja yang baru diungkap oleh mantan Direktur Utama PLN itu.
"Kami dari fraksi belum tahu, inisialnya saja tidak tahu. Tapi, kami dukung Dahlan Iskan untuk membuka itu, sehingga tidak perlu saling intrik," ujar TB Hasanuddin saat dihubungi wartawan pada Selasa (30/10).
Hasanuddin menambahkan, fraksinya tidak akan bisa menindak tegas anggota DPR yang merupakan kader PDI Perjuangan, jika Dahlan belum mengungkap secara jelas. Padahal, menurut Hasanuddin, fraksi PDI Perjuangan ingin segera menindak oknum-oknum DPR yang diduga terlibat ini. "Harusnya pak Dahlan Iskan buka-bukaan saja secara jelas biar cepat dihukum. Karena kalau hanya inisialnya saja yang muncul, maka geraknya akan lama," kata Hasanuddin.
Untuk itu, Hassanuddin berharap agar Dahlan dapat segera mengungkap oknum DPR yang terlibat secara jelas. Fraksi PDI Perjuangan bersedia mendukung penuh hal itu, dengan cara akan menindak dan memberikan sanksi pada siapa pun anggota fraksinya yang terbukti bersalah dan terlibat dalam masalah ini. "Siapapun yang bersalah, pasti akan kita langsung tindak dan hukum," tegas Hasanuddin.
Sebelumnya, beredar pesan rilis yang beredar di kalangan media mengatasnamakan Humas Badan Usaha Milik Negara yang menyebutkan inisial anggota dewan yang diduga meminta jatah upeti dan melakukan pemerasan terhadap Kementerian BUMN. Dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan disebutkan inisial PM, EV dan CK. Sementara fraksi Partai Demokrat terdapat tiga inisial yaitu JA, SG dan juga MJ. Untuk fraksi Partai Golkar, oknum yang diduga melakukan pemerasan adalah berinisial AK, IM, SN, NW dan BS. Kemudian dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera ada inisial AR, IR dan SUR, serta fraksi Partai Amanat Nasional disebutkan inisial ALM, NAS. Satu inisial masing-masing untuk Partai Gerindra yaitu MUZ, dan Partai Hanura yaitu inisial FA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News