kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PDIP: Sebelum Mega bicara, Cawapres baru spekulasi


Jumat, 25 April 2014 / 07:30 WIB
PDIP: Sebelum Mega bicara, Cawapres baru spekulasi
ILUSTRASI. Isabel Dos Santos, putri mantan Presiden Angola dan wanita terkaya di Afrika, selama wawancara Reuters di London, Inggris, 9 Januari 2020. REUTERS/Toby Melville


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Sekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah membantah kabar partainya telah menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo. Dia mengatakan kabar itu membuat konstelasi politik menjadi tak sehat.

“Sebelum ada pengumuman resmi dari Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri), maka segala macam spekulasi publik yang berkembang dari mana pun sumbernya, mulai yang mengaku sumber A1, A2, A3 dan seterusnya saya nyatakan informasi itu tidak valid,” kata Basarah di sela-sela acara diskusi di Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Menurut Basarah, pendamping Jokowi akan diumumkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P. Namun, untuk kepastian waktu pelaksanaan rakernas tersebut, ia masih enggan membeberkannya kepada publik.

“Kapan hal itu diumumkan, secara teoritis berdasarkan mekanisme keputusan Rakernas ketiga semuanya sepenuhnya tergantung kapan waktu strategis,” ujar Basarah. Dia mengatakan ada tiga kriteria utama dalam menentukan pasangan pendamping Jokowi.

Pertama, sebut Basarah, calon pendamping Jokowi harus memiliki elektabilitas tinggi sehingga menambah elektabilitas Jokowi dan memastikan kemenangan pasangan itu dalam pilpres. Kedua, kandidat tersebut tidak pernah terkait persoalan hukum apa pun.

"Jangan sampai jadi senjata bagi lawan politik merongrong pemerintahan yang membuat pemerintahan berjalan tak efektif dan efisien," kata Basarah. Kriteria ketiga, calon tersebut harus mampu menciptakan pemerintahan yang bersih sehingga pemerintahan menjadi solid dan efektif.

Dengan demikian, kata Basarah, PDI-P nantinya menang tidak hanya sekedar menang untuk berkuasa. "Namun (PDI-P) juga memimpin rakyat dengan baik,” katanya. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×